Abstrak


Penggunaan Bahasa pada Komunitas Mobile Legends: Bang Bang ID di Sosial Media X


Oleh :
Dherysha Auria Maysalluna - B0221020 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa pada komunitas Mobile Legends: Bang Bang ID di sosial media X dan faktor sosial yang mempengaruhinya. Hal tersebut dipengaruhi oleh fenomena pengguna yang sering menggunakan ragam bahasa informal yang unik, seperti singkatan, akronim, dan istilah khas komunitas. Gaya bahasa ini muncul karena keterbatasan karakter dalam tweet serta kreativitas pengguna dalam menciptakan kata-kata baru. Meskipun tidak umum, anggota komunitas tetap dapat saling memahami. Keunikan bahasa ini mencerminkan dinamika sosial di dalam komunitas dan menjadi menarik untuk dikaji, terutama karena tingginya popularitas Mobile Legends di kalangan anak muda.

Data penelitian ini berbentuk teks tertulis yang mencakup elemen lingual seperti kata, frasa, dan kalimat yang memuat bentuk penggunaan bahasa, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah unggahan tweet berisi cuitan seseorang yang memuat konten mengenai gim Mobile Legends pada komunitas Mobile Legends: Bang Bang ID di sosial media X. Metode penelitian menggunakan jenis kualitatif dengan teknik pengumpulan data simak dan catat serta menggunakan teknik analisis menggunakan metode padan.

Hasil penelitian menunjukkan adanya enam penggunaan bahasa, yaitu: (1) istilah khusus, (2) hibrida bahasa Indonesia dan asing, (3) singkatan, (4) akronim, (5) pemendekan, dan (6) campur kode yang terjadi pada tingkat kata, frasa, hingga klausa, dengan dominasi unsur bahasa Inggris. Berdasarkan analisis SPEAKING, tuturan dalam komunitas Mobile Legends: Bang Bang ID di media sosial berlangsung dalam suasana informal yang mendorong kreativitas berbahasa. Partisipan berasal dari anggota komunitas yang juga pemain gim Mobile Legends dengan latar usia, pendidikan, dan budaya yang beragam, sehingga memengaruhi pilihan bahasa dan gaya komunikasi. Tuturan disampaikan secara langsung sesuai topik yang bertujuan menyampaikan informasi, berdiskusi, bercanda, atau mengekspresikan emosi. Gaya bahasa santai, kadang kompetitif atau menyindir, dengan bentuk komunikasi teks digital tertulis yang ringkas dan efisien. Setelah itu, dianalisis pula faktor sosial berupa tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan usia yang mempengaruhi penggunaan bahasa tersebut.