Sus kering merupakan salah satu jenis makanan ringan berukuran kecil ini
memiliki rasa gurih, renyah, dan berongga. Pada sus kering ini menggunakan ubi
jalar ungu sebagai bahan tambahan guna untuk penambahan serat pada produk sus
kering tersebut. Penelitian ini menggunakan perbandingan formulasi tepung
terigu dan ubi jalar ungu pada F1 (90% : 10%), F2 (80% : 20%), F3 (70% : 30%).
Formula terbaik dipilih dengan menggunakan uji organoleptik produk. Pengolahan
data dilakukan dengan uji normalitas lalu ujik kruskal wallis dan
pairwise comparisons menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil olah data
organoleptik, formula terbaik yaitu F1 dan didapatkan tingkat kesukaan panelis
pada warna adalah 4,34; aroma adalah 4,00; rasa adalah 4,36; tekstur adalah
4,59; overall adalah 4,50. Formula tersebut memiliki kadar air sebesar
1,07%, kadar abu 0,22%, kadar lemak 38,80%, kadar protein 18,08%, karbohidrat
41,83%, serat 9,94%, dan kalori 587,04 kkal. Berdasarkan perhitungan analisis ekonomi,
produksi sus kering ini layak dijalankan dengan harga jual Rp 12.000/kemasan
dengan pengembalian modal selama 11,6 bulan dengan keuntungan sebesar 33%. BEP
harga sus kering tersebut sebesar Rp 8.664 dengan ROI sebelum dan sesudah pajak
sebesar 8%.