Yunita
Kharismawati. K1521065. Pembimbing : Budi Siswanto, S.Pd., M.Ars. EKSPLORASI PEMILIHAN MATERIAL PASANGAN
DINDING BATA MERAH DAN BATA RINGAN DI KECAMATAN KARANGANYAR DITINJAU DARI
PERSEPSI MASYARAKAT. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2025.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat terhadap pemilihan
material pasangan dinding bata merah dan bata ringan di Kecamatan Karanganyar.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Subjek
penelitian adalah masyarakat Kecamatan Karanganyar dengan populasi sebanyak
29.146 yang terbagi dalam dua belas kelurahan. Teknik pengambilan sampel
dilakukan menggunakan metode probability sampling
dengan teknik cluster sampling.
Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 395 responden. Teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner tertutup berbentuk skala likert 1–5 yang telah
dilakukan uji validitas dengan korelasi product
momen dan reliabilitas dengan cronbach’s
alpha. Data dianalisis dengan uji statistik deskriptif untuk mendapatkan
nilai rata-rata, range, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) Persepsi masyarakat terhadap pemilihan bata
merah pada kategori baik dengan rata-rata 77,88 (dalam skala 100). Indikator
kualitas dan kekuatan material menjadi pertimbangan utama dengan nilai
rata-rata tertinggi sebesar 85,47 (sangat baik), sedangkan ketersediaan
informasi menjadi indikator dengan nilai rata-rata paling rendah sebesar 68,68
(baik). (2) Persepsi masyarakat terhadap bata ringan pada kategori baik dengan
rata-rata 74,82. Indikator kualitas dan kekuatan material menjadi pertimbangan
utama dengan nilai rata-rata tertinggi sebesar 85,42 (sangat baik), sedangkan indikator
ketersediaan informasi masih rendah dengan nilai rata-rata 69,02 (baik).
Kesimpulannya, persepsi masyarakat terhadap bata merah dan bata ringan berada
pada kategori baik dengan indikator kualitas dan kekuatan sebagai pertimbangan
utama masyarakat. Bata merah tetap menjadi pilihan dominan dengan selisih nilai
rata-rata lebih tinggi sebesar 3,06% dibanding bata ringan. Namun, rendahnya
ketersediaan informasi membuat masyarakat lebih mengandalkan pengalaman dalam
pengambilan keputusan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menegaskan bahwa
kualitas dan kekuatan material menjadi faktor dominan dalam keputusan konsumen,
memperkaya teori kecenderungan konsumen. Penelitian selanjutnya perlu
memperluas variabel, jumlah responden, dan perbandingan wilayah agar hasil
lebih komprehensif.