Abstrak


TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN STRATEGI KESANTUNAN PADA SERIAL FILM PAY LATER KARYA ADRINDIA RYANDISZA


Oleh :
Mei Lestari Mardiyani - B0221044 - Fak. Ilmu Budaya

Mardiyani, Mei Lestari. B0221044. 2025. ”Tindak Tutur Direktif Dan Strategi Kesantunan Pada Serial Film Pay Later”. “Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta”.Film tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai cerminan realitas sosial yang kompleks. Serial Pay Later karya Adrindia Ryandisza menggambarkan dinamika sosial melalui interaksi antar tokoh yang sarat dengan konflik, ketimpangan kekuasaan, dan nilai-nilai kesopanan dalam berbahasa. Dalam konteks tersebut, kajian kebahasaan menjadi penting untuk menelaah bagaimana strategi komunikasi khususnya tindak tutur direktif dan strategi kesantunan direalisasikan dalam tuturan para tokoh.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur direktif serta strategi kesantunan yang digunakan dalam dialog serial Pay Later. Fokus penelitian diarahkan pada analisis relasi sosial antara penutur dan mitra tutur, termasuk faktor kekuasaan dan jarak sosial, yang memengaruhi bentuk tuturan dan pemilihan strategi kesantunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengisi celah kajian pragmatik yang belum banyak mengeksplorasi serial ini secara spesifik.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analisis kontekstual. Data berupa dialog diambil dari delapan episode Pay Later yang ditayangkan melalui platform Netflix. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat, kemudian dianalisis menggunakan teori tindak tutur dari Searle dan Vanderveken serta teori kesantunan dari Brown dan Levinson. Fokus utama analisis diarahkan pada situasi komunikatif yang melibatkan aspek kekuasaan dan kedekatan sosial antar tokoh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam bentuk tindak tutur direktif yang dominan, yaitu menyuruh, memohon, menyarankan, memerintah, meminta, dan menantang. Adapun strategi kesantunan yang digunakan mencakup strategi tanpa basa-basi (bald on record), strategi kesantunan positif, strategi kesantunan negatif, dan strategi tidak langsung. Pemilihan strategi dalam dialog sangat dipengaruhi oleh perbedaan status sosial dan relasi interpersonal antar tokoh.