Padi (Oryza
sativa L.) merupakan salah satu tanaman penghasil
pangan utama beras sebagai sumber karbohidrat di Indonesia. Akan tetapi,
produktivitasnya menurun karena adanya serangan hama penyakit yang menyerang di
setiap musimnya. Berdasarkan
data BPS produktivitas padi di Jawa Tengah pada 3
tahun terakhir menunjukkan tren penurunan mulai tahun 2020 – 2022 dari 56,93
ku/ha menjadi 56,37 ku/ha. Salah satu alternatif
pengendalian yang ramah lingkungan dengan meningkatkan ketahanan tanaman salah
satunya dengan pemupukan. Pupuk yang diaplikasikan terdiri atas pupuk NPK dikombinasikan dengan pupuk Kalium Silika (KSi) cair.
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk
NPK dan pupuk KSi cair dalam mengendalikan hama dan penyakit serta hasil padi.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – April 2024 di lahan sawah yang berlokasi
di Desa Jatikuwung Lor, Kecamatan Gondangrejo,
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan
melalui percobaan lapangan menggunakan (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) RAKL satu faktor dan 3
ulangan dengan 9 perlakuan terdiri atas kontrol,
NPK 580kg/ha, NPK 145 kg/ha + KSi 10L/ha, NPK 290kg/ha + KSi 10L/ha, NPK 435kg/ha
+ KSi 10L/ha, NPK 580kg/ha + KSi 10L/ha, 
NPK 435kg/ha + KSi 2,5L/ha, NPK 435 kg/ha + KSi 5 L/ha, NPK 435 kg/ha +
KSi 7,5 L/ha. Parameter yang diamati meliputi intensitas
serangan hama penggerek batang, intensitas walang sangit, insidensi penyakit
blas daun, sudut daun bendera, bobot basah gabah 1000 biji dan bobot kering
gabah per 1000 biji. Hasil penelitian
menunjukkan perlakuan kombinasi NPK 580 kg.ha-1 dan
KSi 10 l.ha-1 mampu
menekan intensitas serangan hama penggerek batang dan walang sangit secara
nyata, sudut daun bendera lebih tegak (10,33˚) dan memberikan hasil padi tertinggi dengan
rincian bobot basah 30,87 g dan bobot kering 27,6 g per 1000 biji).