Abstrak
Produksi biogas dari limbah rumah makan melalui peningkatan suhu dan penambahan urea pada perombakan anaerob
Oleh :
Anugrah Adi Santoso - M0404028 - Fak. KIP
ABSTRAK
Pada masyarakat modern dihasilkan sejumlah besar limbah organik. Sampah atau limbah padat berasal dari sisa tanaman, sisa makanan, kotoran, limbah perkotaan, dan lumpur yang berasal dari limbah pengolahan air. Bahan-bahan tersebut sering dibuang ke landfill yang dapat menyebabkan masalah lingkungan.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi efektif untuk produksi biogas pada perombakan anaerob jenis substrat limbah rumah makan dan mengetahui pengaruh perbedaan temperatur substrat perombakan anaerob yang mampu meningkatkan produksi biogas, serta mengetahui pengaruh penambahan urea dalam digester terhadap produksi biogas.
Penelitian dimulai dengan pembuatan inokulum dan substrat dari bahan dasar limbah makanan selama perombakan anaerob. Hasil dari perombakan anaerob dianalisis kimiawi dan volume biogas yang dihasilkan, meliputi : Suhu, pH, TS, VS, COD, BOD, dan Volume biogas. Konsentrasi substrat dan inokulum diperlakukan pada suhu mesofilik (ruang) dan suhu thermofilik (tinggi) dengan penambahan Urea. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi : inokulum 20% dan substrat 80% (kontrol), dan kontrol dengan penambahan urea 3% dan 6%. Semua pelakuan dilakukan pada suhu ruang (mesofilik) dan suhu tinggi (thermofilik) dalam digester dengan ulangan 3 kali. Pengukuran parameter dilakukan pada hari ke-0, 15, 30, dan 45. Data diperoleh dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan perombakan anaerob limbah makanan dengan penambahan urea 3% pada suhu tinggi (thermofilik) diperoleh produksi biogas terbaik.
Kata kunci : Limbah makanan, biogas, perombakan anaerob, urea, suhu, pH
BIOGAS PRODUCTION FROM WASTE FOOD RESTAURANT ENHANCEMENT BY TEMPERATURE EXCALATION AND THE UREA ADDITION OF ANAEROBIC REFORMS
ABSTRACT
In modern society generated a large amount of organic waste. Garbage or solid waste originating from crop residues, food scraps, manure, urban waste, and sludge from waste water treatment. These materials are often dumped into landfills which can cause problems lingkungan.Tujuan this study was to determine the effective conditions for biogas production in anaerobic substrates revamp waste restaurant and know the effect of different substrate temperature anaerobic reforms which can increase biogas production, and to know the effect of adding urea in the digester for biogas production.
The study began with the creation of inoculum and substrate of the basic materials of food waste for anaerobic reshuffle. Results of chemical analysis and overhaul of anaerobic biogas volume produced, including: Temperature, pH, TS, VS, COD, BOD, and the volume of biogas. Substrate concentration and inoculum treated at mesophilic temperature (space) and thermofilik temperature (high) with the addition of urea. The design used in this study completely randomized design (CRD) with treatments of concentration: 20% inoculum and substrate 80% (control), and control with the addition of urea 3% and 6%. All pelakuan conducted at room temperature (mesophilic) and high temperature (thermofilik) in the digester with 3 replications. Parameter measurements performed on days 0, 15, 30, and 45. The data obtained were analyzed by ANOVA followed by DMRT at 5% significance level.
Results showed revamp with the addition of food waste anaerobic urea 3% at high temperature (thermofilik) obtained the best biogas production.
Keywords: food waste, biogas, anaerobic reform, urea, temperature, pH