Tujuan
membaca adalah memahami isi bacaan, namun tidak semua peserta didik mampu
mencapainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) implementasi
pembelajaran membaca pemahaman dengan model Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) berbantuan media flipbook cerita rakyat, (2)
kemampuan membaca pemahaman peserta didik, dan (3) hambatan dalam penerapan
model tersebut.
Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus pada peserta
didik kelas IV sekolah dasar yang dipilih melalui purposive sampling. Data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, serta
dianalisis melalui tahapan pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan
kesimpulan dengan triangulasi teknik dan sumber.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) Implementasi model CIRC berbantuan flipbook
cerita rakyat terlaksana secara sistematis melalui tahap perencanaan yang
meliputi menyiapkan bahan ajar yang akan
digunakan, menyesuaikan model pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, menyiapkan perangkat ajar atau
media yang akan digunakan, mendesain penilaian yang akan digunakan, menyusun
modul ajar; tahap pelaksanaan yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Model ini terbukti mampu
menciptakan suasana belajar kolaboratif yang aktif, menyenangkan, serta
meningkatkan antusiasme dan literasi visual peserta didik; (2) kemampuan
membaca pemahaman peserta didik menunjukkan hasil yang positif terlihat pada
kemampuan menentukan ide pokok dan kalimat pendukung, memahami isi teks, serta
berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok, dengan dukungan tutor sebaya bagi
peserta didik yang mengalami kesulitan membaca; dan (3) hambatan pembelajaran
meliputi faktor internal, seperti keterbatasan waktu, perbedaan kemampuan
membaca, dominasi diskusi, kebosanan, dan keterampilan media, serta faktor
eksternal berupa kendala jaringan internet, kualitas audio, dan gangguan
lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa model CIRC berbantuan flipbook cerita rakyat
mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, menyenangkan, dan efektif dalam
meningkatkan literasi peserta didik. Implikasinya secara teoritis, penelitian
ini memperkuat teori pembelajaran kooperatif dan literasi multimodal dengan
menekankan interaksi sosial serta penggunaan media visual digital dalam
memahami teks, sedangkan secara praktis, model ini mendorong guru untuk
menerapkan pembelajaran kolaboratif berbasis teknologi dan budaya lokal.
