Stereotip memang dapat digunakan untuk menghemat persepsi, namun hal tersebut tentu juga memicu prasangka maupun penilaian yang cenderung negatif bahkan mengarah pada diskriminatif. Terbentuknya stereotip terjadi karena adanya perbedaan, tidak terkecuali suatu hal yang merujuk pada gender. Pekerjaan domestik merupakan satu diantara beberapa stereotip gender yang dilekatkan pada perempuan. Hal tersebut menyebabkan munculnya pemikiran bahwa perempuan dinilai tidak layak tampil serta berkontribusi di ruang publik. Seiring waktu masyarakat mulai memberikan harapan pada stereotip yang diperkuat dengan adanya perlakuan berbeda, hingga tanpa disadari hal tersebut turut mempengaruhi perspektif perempuan terhadap konsep dirinya sendiri. Penelitian bertujuan untuk memberikan visualisasi terkait posisi perempuan yang dilekatkan dengan pemikiran bahwa ruangnya hanya sebatas pekerjaan domestik saja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan proses penciptaannya bersifat eksploratif melalui perwujudan karya seni rupa dua dimensi. Karya lukis diatas kanvas berjumlah 5 dengan masing-masing berukuran 80 x 100 cm, memvisualisasikan keadaan perempuan yang merasa ataupun sedang berupaya untuk dapat berkembang dan terlepas dari pemikiran stereotip terkait peran domestik yang ada. Hasil dari tugas akhir diwujudkan dalam bentuk karya lukis menggunakan media cat akrilik, dengan fokus pada tema stereotip gender yang menyoroti peran domestik perempuan. Kebaruan karya terletak pada dipilihnya tema peran domestik yang direpresentasikan melalui bentuk flora dan fauna, sehingga diharapkan mampu memberikan sudut pandang baru serta memperkaya wacana pada bidang seni rupa.