Abstrak


Kinerja Implementasi Program Roadmap of Outstanding Educators (Roots) Dalam Mencegah Perundungan


Oleh :
Sukma Mahdiana - D0121095 - Fak. ISIP

Program Roots merupakan kebijakan distributif untuk mencegah perundungan melalui penguatan peran siswa sebagai Agen Perubahan. Kasus perundungan mayoritas terjadi di tingkat SMP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja implementasi Program Roots khususnya pada tahap sosialisasi dan delivery activities di SMP Negeri 7 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan indikator akses, cakupan, frekuensi, bias, ketepatan layanan, akuntabilitas, dan kesesuaian program dengan kebutuhan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan studi dokumentasi, serta validitas data diuji melalui triangulasi sumber data. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja implementasi kebijakan Program Roots berdasarkan ketujuh indikator belum terlaksana dengan sempurna. Pada indikator akses ditunjukkan dengan terpenuhinya fasilitas yang tersedia, termasuk konsumsi dan informasi yang terbuka. Namun, masih mengalami kendala pada literasi digital dan saluran pelaporan. Selanjutnya, indikator cakupan juga terkendala dengan jumlah Agen Perubahan yang terbatas untuk menjangkau seluruh peserta didik. Sementara itu, indikator frekuensi ditunjukkan melalui kegiatan inti yang konsisten sesuai petunjuk pelaksanaan program. Indikator bias relatif kecil karena target sasaran tepat pada Agen Perubahan, meski fasilitasi antar kelompok bervariasi khususnya dalam distribusi sertifikat bagi Agen Perubahan. Indikator ketepatan layanan tercapai sesuai dengan jadwal dan tidak ada keterlambatan kecuali pada distribusi sertifikat bagi Agen Perubahan. Indikator akuntabilitas terjaga secara prosedural melalui laporan resmi, namun pengawasan eksternal, yaitu dari Dinas Pendidikan belum optimal. Serta indikator kesesuaian program dengan kebutuhan relevan dengan isu bullying verbal yang terjadi di lingkungan sekolah. Dengan demikian, meskipun isu perundungan sudah dikenalkan di sekolah melalui Program Roots, tetapi implementasinya belum berhasil mencegah perundungan secara menyeluruh di SMP Negeri 7 Surakarta.