Perkembangan dunia pendidikan di
Indonesia menunjuk ketersediaan fasilitas pendidikan yang tersedia, termasuk
gedung sekolah yang aman dan kokoh.
Pembangunan gedung harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk struktural,
arsitektur, dan optimalisasi pemanfaatan, serta memenuhi standar dan peraturan
yang berlaku. Ada kebutuhan untuk
merencanakan struktur gedung sekolah yang aman berdasarkan SNI dan peraturan
yang berlaku, serta menyusun rencana anggaran biaya dan penjadwalannya.
Tujuan dari penyelidikan tugas akhir ini
adalah untuk mengetahui hasil perencanaan struktur gedung sekolah yang aman
sesuai dengan SNI dan peraturan yang berlaku, serta untuk mengetahui hasil rencana anggaran
biaya dan jadwal
pada perencanaan gedung sekolah tersebut.
Penelitian ini menggunakan studi literatur sebagai
teknik pengambilan data, yang bersumber dari buku, jurnal,
artikel, dan peraturan terkait. Analisis data dilakukan dengan perhitungan berdasarkan pedoman dari studi
literatur dan bantuan perangkat lunak seperti SAP2000
dan PCA Column untuk analisis struktur. Pelaksanaan analisis data dibagi
menjadi tiga tahap: persiapan, analisis, serta penyusunan laporan. Data yang
digunakan meliputi data primer (gambar rencana kerja, analisis struktur dengan
perangkat lunak, volume pekerjaan, RAB, kurva S, dan jadwal) dan data sekunder (Standar
Nasional Indonesia seperti
SNI 2847-2019, SNI 1726-2019,
SNI 1727-2020, SNI 1729-2020, PBI 1971, peraturan
konstruksi,
daftar harga
unit, analisis harga unit, jurnal dan artikel
terkait).
Gedung
sekolah di wilayah
Surakarta memiliki total
luas bangunan 2.950,7 m² dan luas lahan 849,73 m².
Gedung ini akan dibagi menjadi tiga bagian: gedung sekolah A, gedung sekolah B,
dan aula pertemuan. Komponen gedung ini menggunakan Sistem Pengukuran Momen
Khusus (SRMPK) dengan beton bermutu F'c 25 MPa, baja tahan karat BJ 41, dan
diameter ulir 10 mm, 13 mm, 16 mm, dan 19 mm. Rencana
anggaran total biaya
untuk gedung sekolah
di Surakarta adalah Rp
11.767.000.000,00, berdasarkan Analisis
Harga Satuan Pekerjaan Kota Surakarta tahun 2024, dengan waktu pengerjaan
proyek selama 288 hari kalender.