Penduduk lanjut usia merupakan kelompok rentan yang memerlukan perhatian khusus dalam kepengurusan administrasi kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta mengembangkan layanan jemput bola serta loket khusus penduduk rentan sebagai bentuk respons terhadap kebutuhan penduduk lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pelayanan administrasi kependudukan bagi penduduk lanjut usia serta mengidentifikasi hambatan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori implementasi George C. Edward III digunakan sebagai kerangka analisis, yang meliputi aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pelayanan administrasi kependudukan bagi penduduk lanjut usia belum optimal pada indikator komunikasi, sumber daya, dan disposisi. Hambatan yang dialami dalam implementasi pelayanan administrasi kependudukan bagi penduduk lanjut usia meliputi hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal yaitu kendala teknis berupa jaringan internet dan sarana prasarana dalam pelaksanaan pelayanan jemput bola yang sulit menjangkau di beberapa titik lokasi serta belum maksimalnya kompetensi petugas dalam menangani masyarakat lanjut usia secara khusus. Hambatan eksternal yaitu rendahnya akses informasi dan literasi digital masyarakat lanjut usia dalam kepengurusan dokumen kependudukan yang saat ini semakin berbasis digital dan keterbatasan masyarakat lanjut usia dalam memahami prosedur permohonan dokumen kependudukan.