diolah secara kreatif. Film dokumenter ini menceritakan tentang perjalanan musik
keroncong tidak hanya menjadi sarana hiburan semata tapi juga menjadi media
terapi. Dentingan nada yang dihasilkan keroncong memiliki kemampuan untuk
menenangkan jiwa. Laporan ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan
peran sutradara pada produksi karya film dokumenter keroncong: harmoni jiwa dan
warisan.
Laporan ini mendeskripsikan peran sutradara dalam proses produksi karya
dokumenter dari pra produksi hingga pasca produksi. Sutradara berperan aktif
dalam menentukan tema, konsep dan alur cerita film dokumenter pada tahap praproduksi. Penggambaran visual direalisasikan oleh kameramen dengan pengawasan
sutradara. Pada pasca-produksisutradara bekerja sama dengan editor dalam
menyusun hasil gambar menjadi film dokumneter seutuhnya.
Hasil laporan menunjukkan sutradara memiliki peran penting dan tantangan
tersediri dalam produski karya film dokumenter. Tanggung jawab yang besar untuk
memvisualisasikan suatu ide cerita menjadi karya audio visual memerlukan
kreativitas dan rasa sehingga penonton dapat memahami apa yang disampaikan.
Laporan ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pesan yang disampaikan pada film
dokumenter sangat bergantung pada kemampuan sutradara memvisualisasikan dan
mengolah ide kreatif menjadi karya audio visual.
