Abstrak


Tanbīhātun li ’l-ghāfilīn suntingan teks, analisis struktur, dan resepsi


Oleh :
Listiyono - C0204041 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK L Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah suntingan teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn? (2) Bagaimanakah analisis struktur sastra kitab pada teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn yang dibatasi yaitu struktur penyajian teks, gaya pengisahan, pusat pengisahan, dan gaya bahasa teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn? 3) Bagaimanakah resepsi pembaca terhadap teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn? Tujuan penelitian ini adalah (1) menyediakan suntingan teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn yang baik dan benar Baik dalam arti mudah dibaca karena telah ditransliterasikan dari huruf Arab Melayu ke huruf Latin. Benar maksudnya adalah isi teks dapat dipertanggungjawabkan (2) Mendeskripsikan struktur sastra kitab Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn yang meliputi struktur penyajian teks, gaya penyajian, pusat penyajian, dan gaya bahasa teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn (3) Mengungkapkan resepsi pembaca terhadap teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah naskah Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn dengan nomor kode ML 328 D. Metode penyuntingan yang digunakan adalah metode edisi standar. Metode edisi standar disebut juga edisi kritik, yaitu menerbitkan naskah dengan membetulkan dari kesalahan-kesalahan kecil dan ketidakajegan, sedangkan ejaan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Metode analisis struktural teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn menggunakan analisis struktural yang terdiri dari struktur penyajian teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn, gaya pengisahan Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn, pusat pengisahan teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn, dan gaya bahasa teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn. Metode analisis terhadap analisis resepsi menggunakan metode deskripsi yaitu memberikan uraian dan penjelasan serta memaparkan apa yang menjadi pokok permasalahan. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, dalam penyuntingan terhadap teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn ditemukan kesalahan salin tulis yaitu 9 kesalahan berupa lakuna, 17 kesalahan berupa substitusi, 4 kesalahan berupa adisi, 10 kesalahan ditografi, 4 kata tidak dapat terbaca; Kedua, Struktur teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn dapat dilihat dari struktur penyajiannya, teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn berstruktur eksposisi yang sistematis terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Adapun dilihat dari segi gaya pengisahannya, dalam teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn banyak dijumpai bentuk interlinier dengan penggunaan kalimat bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu. Di samping itu, pusat pengisahan teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn menggunakan metode orang pertama. Dari segi gaya bahasa, teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn memiliki 4 buah diksi yaitu : (1) kosa kata yang terdiri dari kosa kata Arab yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia sebanyak 58 buah dan kosa kata Arab yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia sebanyak 28 buah; (2) ungkapan ada 6 buah kata-kata khusus; (3) sintaksis yang terdapat dalam teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn adalah penggunaan kata ”dan” sebagai kata tumpuan maupun sebagai kata penghubung; kata ”maka” yang berfungsi sebagai kata tumpuan; dan kata ”bagi” sebagai penunjuk kepunyaan; (4) sarana retorika yang terdiri dari sarana retorika penguatan, pertentangan, hiperbola, retorika, pertanyaan retorika, dan penyimpulan; Ketiga, Berdasarkan analisis resepsi pembaca terhadap teks Tanbīhātun li ‘l-Ghāfilīn, dapat diketahui bahwa dari keempat pembaca memberikan tanggapan-tanggapan yang berbeda-beda Keempat narasumber tersebut mempunyai persamaan dan perbedaan dalam menanggapi isi teks tersebut.