UJI
ADAPTASI GALUR HARAPAN PADI MENTIK WANGI HASIL IRRADIASI SINAR
GAMMA DI DESA PALUR, KECAMATAN MOJOLABAN, KABUPATEN SUKOHARJO
Dhea Clarista Tri
Wulansuci1), Ahmad Yunus2), Edi Purwanto3),
Fitria Roviqowati4)
ABSTRAK
Mentik Wangi
merupakan jenis padi lokal Indonesia yang dikenal memiliki aroma khas, tekstur
lembut, hasil tinggi, dan nilai jual yang baik, sehingga sangat diminati untuk
dimanfaatkan dan dibudidayakan. Meskipun memiliki keunggulan-keunggulan
tersebut, padi jenis ini membutuhkan waktu panen yang lebih lama dibandingkan
jenis padi lainnya. Keterbatasan tersebut menyebabkan beberapa uji adaptasi
dilakukan untuk menemukan varietas yang produktif di lokasi tertentu karena
kekhasan tanamannya. Percobaan dilakukan di lahan sawah Desa Palur, Kecamatan
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, antara Juli-Desember 2021 dengan rancangan acak
kelompok lengkap. Materi yang digunakan adalah benih padi hasil iradiasi sinar
gamma 200 Gray, terdiri dari 11 galur mutan potensial dan satu varietas
kontrol. Setiap perlakuan diulang tiga kali dengan ukuran petak 2 m x 5 m dan
jarak tanam 25 cm x 25 cm. Pengamatan dan perbandingan dilakukan antara galur
mutan dan kontrol untuk mengidentifikasi keunggulan dan perbedaan. Data
dianalisis menggunakan ANOVA (Analisis Varians) untuk menentukan perbedaan
signifikan antar blok, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT)
untuk perbandingan detail antar kelompok yang berbeda signifikan.