Kacang panjang (Vigna sinensis L.) adalah tanaman legum yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia, mudah tumbuh di dataran rendah maupun pekarangan. Tanaman ini berasal dari daerah tropis di India dan Afrika. Kacang panjang kaya akan nutrisi, termasuk vitamin A, B, dan C, serta mineral seperti mangan. Manfaat lain dari kacang panjang yaitu untuk metabolisme tubuh, kecerdasan, daya tahan tubuh, dan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Saat ini, budidaya kacang panjang sering menggunakan pupuk kimia yang harganya relatif mahal. Hal ini memunculkan inovasi untuk mencari alternatif pupuk yang lebih terjangkau, salah satunya dengan memanfaatkan limbah cangkang telur ayam. Cangkang telur ayam sebagian besar mengandung kalsium karbonat (CaCO3) yang bermanfaat untuk pertumbuhan kacang panjang karena dapat meningkatkan kualitas tanah dan meningkatkan penyerapan unsur hara. Kegiatan tugas akhir ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk membudidayakan tanaman kacang panjang dan menguji efektivitas pupuk dari cangkang telur ayam dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi perlakuan. Kedua, untuk melakukan analisis usahatani dari hasil budidaya tersebut, baik pada tanaman yang menggunakan pupuk cangkang telur ayam maupun yang tidak. Kegiatan tugas akhir dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan yang di mulai pada tanggal 28 Mei – 28 Agustus 2025. Kegiatan tugas akhir ini berlokasi di area perkebunan Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, 57482. Luas lahan yang digunakan untuk pelaksanaan tugas akhir yakni 200 meter persegi, dengan panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Metode yang digunakan untuk pengambilan data meliputi observasi, studi lapang, pengumpulan data, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil pengamatan, penggunaan pupuk cangkang telur menunjukkan pengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang. Tanaman yang diberi pupuk ini memiliki jumlah daun dan tinggi yang lebih baik dibandingkan tanaman tanpa perlakuan. Analisis usahatani budidaya kacang panjang tanpa perlakuan cangkang telur ayam membutuhkan biaya total Rp 1.854.000 dengan harga pokok penjualan Rp 9.270, penerimaan yang di dapat Rp 2.000.000, keuntungan yang didapatkan Rp 146.000, R/C rasio 1,07 dan B/C rasio 0,07, BEP produksi 185,4 kg, BEP harga 9.270/kg dan BEP Penerimaan Rp 727.242. Analisis usahatani budidaya kacang panjang dengan perlakuan cangkang telur ayam membutuhkan biaya total Rp 1.869.000 dengan harga pokok penjualan Rp 7.476, penerimaan yang di dapat Rp 2.500.000, keuntungan yang didapatkan Rp 631.000, R/C rasio 1,3 dan B/C rasio 0,3, BEP produksi 186,9 kg, BEP harga 7.476/kg dan BEP Penerimaan Rp 365.358. Nilai-nilai di atas menunjukkan bawah usahatani budidaya kacang panjang secara konvensional ini menguntungkan dan layak untuk dijalankan.