Abstrak
Implementasi Pembelajaran Sejarah dengan Metode Role Playing di SMA Negeri 1 Banyudono
Oleh :
Syaffrina Fadhilatul Nikmah - K4421075 - Fak. KIP
Syaffrina Fadhilatul Nikmah. K4421075. Pembimbing I: Prof. Dr. Leo Agung S,
M. Pd. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN
METODE ROLE PLAYING DI SMA NEGERI 1 BANYUDONO. Skripsi.
Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Juli 2025
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perencanaan
pembelajaran sejarah dengan metode role playing di SMA Negeri 1 Banyudono,
(2) mendeskripsikan pelaksanaan implementasi pembelajaran sejarah dengan
metode role playing di SMA Negeri 1 Banyudono, (3) mendeskripsikan
pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran sejarah dengan metode role playing di
SMA Negeri 1 Banyudono.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi narasumber (guru
Sejarah kelas X dan siswa kelas X), peristiwa pembelajaran Sejarah dengan
metode role playing, dan dokumen (Modul ajar). Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Teknik uji
validitas yang digunakan adalah triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis
data dengan menggunakan teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pelaksanaan
pembelajaran sejarah dengan metode role playing di SMA Negeri 1 Banyudono
diawali dengan menyusun modul ajar. Guru sejarah kelas X menyusun modul ajar
setelah menganalisis capaian pembelajaran dan menurunkannya menjadi alur
tujuan pembelajaran sebelum menyusun modul ajar. Kedua, pengimplementasian
pembelajaran sejarah dengan metode role playing di SMA Negeri 1 Banyudono
dilakukan melalui 8 langkah yaitu menentukan topik permasalahan, persiapan,
menjelaskan situasi umum, menjelaskan peran, menjelaskan peran penonton,
pelaksanaan bermain peran, diskusi, dan evaluasi. Ketiga, pelaksanaan kegiatan
evaluasi dilakukan dengan 5 asesmen, yaitu asesmen diagnostik, asesmen
formatif, asesmen afektif, asesmen keterampilan, dan asesmen sumatif untuk
menilai ketercapaian peserta didik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.