;
Latar Belakang: Penyakit ginjal
kronik (PGK) merupakan kondisi yang ditandai oleh
kerusakan struktur atau fungsi ginjal yang berlangsung selama ≥3 bulan, dengan
impliksai terhadap kesehatan, termasuk aspek psikologis. Berbagai studi
menunjukkan bahwa kecemasan dan depresi merupakan gangguan psikologis yang
paling sering dialami oleh pasien PGK, dan dapat memperburuk kepatuhan terhadap
terapi serta menurunkan kualitas hidup. Logoterapi medical ministry sebagai pendekatan psikoterapi eksistensial membantu individu
memaknai kembali penderitaan sebagai bagian dari eksistensi yang bermakna,
sehingga berperan dalam mengurangi beban emosional, memperbaiki suasana hati,
dan meredakan kecemasan yang menyertai penyakit kronik.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental
dengan desain penelitian pre-post test
with control group.
Penentuan
sampel penelitian berdasarkan purposive sampling. Pasien
PGK yang menjalani hemodialisis diberikan logoterapi medical ministry sebanyak empat sesi masing-masing berdurasi 30
menit, sementara kelompok kontrol menerima perawatan standar. Parameter yang
diukur mencakup tingkat kecemasan berdasarkan skala Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS), dan tingkat depresi berdasarkan skala Hamilton Depression Rating Scale (HDRS).
Uji Mann-Whitney digunakan untuk
menganalisis data.
Hasil: Hasil
penelitian menunjukkan bahwa logoterapi medical
ministry efektif dalam menurunkan tingkat cemas (p = < 0>dan tingkat depresi (p
= < 0>pasien PGK yang menjalani hemodialisis.
Kesimpulan: Logoterapi medical ministry efektif dalam menurunkan tingkat cemas
dan depresi pasien PGK yang menjalani hemodialisis.