Abstrak


RASIONALITASPEMILIH PEMULA DALAM PILKADA 2024 DAN IMPLIKASINYA PADACIVIC RESPONSIBILITY (Studi di RW 04 Kelurahan Sangkrah)


Oleh :
Kharimah Heba Farhana - K6418033 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi rasionalitas pemilihpemula melalui bentuk partisipasinya dalam pilkada 2024, serta (2) menganalisisimplikasinya terhadap civic responsibility di RW 04 Sangkrah. Penelitianmenggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi deskriptif. Teknikpengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, sertadokumentasi. Dengan sumber data primer dari pemilih pemula, PanitiaPemungutan Suara (PPS), dan tokoh masyarakat di wilayah RW 04 KelurahanSangkrah. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitumemilih informan yang dinilai relevan dengan fokus penelitian. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa partisipasi politik pemilih pemula tidak semata-mata didorongoleh faktor emosional, dorongan sosial atau kelompok, melainkan partisipasi yangrasional dan sadar. Pemilih pemula secara aktif membandingkan visi-misi,mempertimbangkan rekam jejak, serta kepentingan pribadi atau kelompok sebelummenentukan pilihan. Hal ini menunjukkan bahwa pilihan politik merekamerupakan hasil dari pertimbangan yang rasional dan bertujuan, sesuai dengan teoriPilihan Rasional (Rational Choice Theory) yang dikemukakan oleh JamesColeman. Teori tersebut menegaskan bahwa individu bertindak berdasarkanperhitungan untung-rugi dan pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuantertentu. Penelitian ini juga memperlihatkan upaya tokoh-tokoh masyarakat dalampemenuhan hak dan kewajiban pemilih pemula dalam menyampaikan suaranyahingga sikap legowo tim sukses kadidat yang tidak terpilih, dengan tetapmenghormati hasil pemilu dan tidak menyalahkan masyarakat atas hasil yang ada.Hal itu mencerminkan sikap dewasa dalam berdemokrasi yang selaras dengan nilai-nilai civic responsibility. Dengan demikian, rasionalitas politik pemilih pemula diRW 04 Kelurahan Sangkrah tidak hanya menunjukkan kematangan dalammenentukan pilihan, tetapi juga memperkuat kesadaran akan hak dan tanggungjawab sebagai warga negara. Hal ini menjadi indikasi bahwa pemilih pemulamampu menjadi agen demokrasi yang aktif dan bertanggung jawab. Penelitian inimenegaskan pentingnya pendidikan politik sejak dini untuk memperkuat kesadaranberpartisipasi secara rasional sehingga menghasilkan civic responsibility dalamkerangka pembangunan demokrasi yang berkelanjutan.