Simulasi Monte Carlo dalam Memprediksi Distribusi Kursi DPR RI Jawa Tengah dengan Metode Sainte-Lague

Oleh :
Dewan Serui Iriantini - M0121028 - Fak. MIPA

Pemilu legislatif merupakan mekanisme demokratis untuk mengubah suara rakyat menjadi alokasi kursi parlemen. Melalui suatu sistem proporsional terbuka, suara yang diperoleh partai politik di setiap daerah pemilihan dikonversi menjadi kursi legislatif. Salah satu metode yang umum digunakan untuk menghitung alokasi kursi adalah metode Sainte-Lague yang diterapkan untuk mengalokasikan kursi secara proporsional berdasarkan perolehan suara. Beberapa faktor yang muncul dapat memengaruhi berbagai hasil perolehan suara. Simulasi Monte Carlo memiliki kemampuan untuk menganalisis beberapa kemungkinan ketidakpastian yang terjadi pada periode pemilu yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan algoritme Sainte-Lague untuk perhitungan alokasi kursi DPR RI Jawa Tengah dan menerapkan simulasi Monte Carlo untuk memprediksi distribusi kursi DPR RI Jawa Tengah dengan metode Sainte-Lague. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan terapan. Studi literatur yang dilakukan yaitu mempelajari perhitungan metode Sainte-Lague sebagai metode alokasi kursi, mengkaji penelitian terdahulu yang menggunakan simulasi Monte Carlo, modifikasi asumsi dasar dalam alokasi kursi, serta menentukan hubungan antar variabel berdasarkan asumsi dan data yang digunakan. Studi terapan yang dilakukan yaitu menghitung nilai distribusi suara partai, penerapan simulasi monte carlo dalam menentukan distribusi probabilitas alokasi kursi DPR RI berdasarkan metode Sainte-Lague, menghitung MAPE hasil prediksi perolehan suara, serta prediksi potensi perubahan alokasi kursi DPR RI pada pemilu yang akan datang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, algoritme Sainte-Lague layak digunakan dalam perhitungan alokasi kursi DPR RI Jawa Tengah dengan hasil yang selaras dengan perhitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berdasarkan penerapan simulasi Monte Carlo pada perolehan suara partai politik diperoleh MAPE pada tahun 2019 dan 2024 sebesar 20,97% dan 19.15% yang berarti prediksi cukup akurat. Partai yang sebelumnya memeroleh suara dominan mengalami penurunan dukungan dan memberi ruang bagi partai kecil untuk mendominasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pergeseran kekuatan politik pada pemilu yang akan datang.