Abstrak


Pengembangan Model Optimasi Penjadwalan Produksi Ready to Drink (RTD) Multiproduk (Studi Kasus: PT XYZ)


Oleh :
Sekar Arum Yuningsih - I0321095 - Fak. Teknik

PT XYZ sebagai produsen minuman Ready to Drink (RTD) menghadapi tantangan dalam penjadwalan produksi karena proses penjadwalan masih dilakukan secara manual. Hal ini menimbulkan risiko kesalahan, potensi kontaminasi silang, serta penurunan produktivitas akibat waktu Cleaning in Place (CIP) yang bergantung pada urutan produksi. Penelitian ini mengembangkan model optimasi penjadwalan produksi berbasis Mixed Integer Linear Programming (MILP) dengan mempertimbangkan Sequence Dependent Setup Times (SDST) dan period constraint untuk meminimalkan makespan. Data penelitian meliputi waktu proses, permintaan, Economic Production Quantity (EPQ), serta matriks CIP yang diolah menggunakan Python–Pyomo dan Gurobi Solver. Evaluasi dilakukan dengan menguji model pada beberapa skenario jumlah job untuk mengetahui kinerja dan feasibility-nya. Hasil menunjukkan bahwa pada penjadwalan produksi untuk 25 job menghasilkan solusi optimal dengan waktu komputasi 2,52 detik dan nilai fungsi objektif berupa minimasi makespan tercatat sebesar 195,5 jam dalam horizon perencanaan satu bulan. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan jumlah job memengaruhi kelayakan model, di mana model masih dapat memberikan solusi yang layak hingga batas permintaan tertentu, namun dinyatakan infeasible ketika melewati kapasitas maksimum yang dapat ditangani sistem yaitu sebesar 50 job. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model berbasis MILP yang diusulkan efektif untuk penjadwalan produksi skala kecil-menengah dengan jumlah job terbatas, sedangkan pada skala besar diperlukan pendekatan heuristic atau metaheuristic untuk memperoleh solusi optimal dalam waktu yang lebih singkat.