;

Abstrak


MORFOLOGI, ANATOMI DAN AKUMULASI LOGAM Pb PADA THALUS LICHEN DI KAWASAN JALAN PADAT LALU LINTAS, KOTA SURAKARTA


Oleh :
Diyah Irfin Wahyuning Tiyas - S902102002 - Fak. MIPA

Surakarta merupakan kawasan perkotaan dengan intensitas antropogenik tinggi dan memiliki luas wilayah 46,72 km2. Pemanfaatan lahan kota didominasi oleh kawasan budidaya (78,93%) terutama pemukiman, perdagangan, jasa dan hanya menyisakan 21,07% untuk ruang konservasi, Penurunan kualitas udara kota seringkali berbanding terbalik dengan tingkat layanan lalu lintas jalan raya yang semakin bertambah dan padat. Sarana transportasi jalan raya merupakan kontribusi utama pencemaran udara perkotaan berupa gas buang PM2.5 dan terutama logam Pb yang tersuspensi dalam jangka waktu lama, Lumut kerak (Lichen/liken) sebagai "sistem kontrol permanen", seringkali dimanfaatkan penilaian kualitas udara. Penelitian ini bertujuan mengetahui morfologi, anatomi lichen dan kadar logam Pb yang terakumulasi pada thalus lichen di kawasan padat lalu lintas kota Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode Embedding dan Destruksi Basah digunakan pada preparasi sampel thalus lichen. Pengukuran kadar paparan logam Pb pada thalus lichen digunakan metode Atomic Absorption Spectrometer (AAS) dengan prinsip penyerapan panjang gelombang cahaya oleh atom. Hasil penelitian ditemukan dua spesies lichen, Dirinaria sp. dan Parmelia sp yang tumbuh secara epifit pada pohon peneduh sepanjang jalan raya. Spesies Dirinaria sp. merupakan taksa yang toleran terhadap pencemaran dalam kota dan ditemukan di seluruh lokasi. Thalus lichen yang memiliki variasi warna dan bentuk berbeda, boleh jadi disebabkan dampak kualitas udara dan karakteristik substrat. Secara anatomi, ketebalan lapisan korteks atas pada thalus lichen menunjukkan korelasi positif dengan nilai indeks Level of Service (LoS) jalan. Semakin tebal lapisan korteks atas, semakin tinggi paparan polutan termasuk logam berat Pb. Kadar logam berat Pb yang terakumulasi dalam thalus lichen berkorelasi kuat dan searah dengan nilai indeks LoS jalan. Semakin tinggi nilai indeks LoS dan kepadatan lalu lintas, semakin besar akumulasi Pb dalam thalus lichen. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah Kota Surakarta untuk terus melakukan perbaikan kondisi lingkungan guna kehidupan jangka panjang kedepannya.