Abstrak
Sikap petani wortel (daucus carota l) terhadap pengembangan kawasan agropolitan di kecamatan tawangmangu kabupaten karanganyar
Oleh :
Sri Sularmi - H0405053 - Fak. Pertanian
RINGKASAN
Program pengembangan Kawasan agropolitan adalah pembangunan ekonomi berbasis pertanian di Kawasan agribisnis yang dirancang dan dilaksanakan dengan jalan mensinergikan berbagai potensi yang ada untuk mendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi yang digerakkan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah. Konsep agropolitan sangat berhubungan dengan konsep agribisnis karena dalam pengembangan kawasan agropolitan didalamya ada kegiatan agribisnis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani wortel terhadap pengembangan kawasan agropolitan yang meliputi pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, pengaruh media massa serta pendidikan non formal. Mengkaji sikap petani terhadap pengembangan kawasan agropolitan yang meliputi sikap perhadap perencanaan, pelaksanaan dan hasil program. Mengkaji hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani terhadap program pengembangan kawasan agropolitan.
Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif atau format deskriptif di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Kelurahan Blumbang Kecamatan Tawangmangu. Penarikan sampel dengan menggunakan metode Proportional random sampling sebanyak 30 responden dari tiga kelompok tani yaitu Mekar Sari, Tani Puas dan Suka Tani. Metode analisis data yang digunakan Uji compare means, Uji korelasi jenjang spearman (rank spearman).
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pembentuk sikap petani yang meliputi pengamalan pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media massa dan pendidikan non formal tergolong sedang. Untuk sikap petani terhadap program pengembangan kawasan agropolitan yang meliputi sikap terhadap perencanaan rata-rata tergolong rendah, pelaksanaan rata-rata tergolong sedang dan hasil program rata-rata tergolong sedang. Dari uji korelasi Rank Spearman pada taraf kepercayaan 95 % menunjukkan adanya hubungan yang tidak signifikan antara faktor pembentuk sikap petani yaitu pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media massa dan pendidikan non formal dengan sikap petani terhadap program pengembangan kawasan agropolitan
Summary
Agropolitan area development is an agriculture-based economic development in an agribusiness area designed and implemented by the means of synergizing various potentials existing to support the development of a competitive, society-based, sustainable, decentralized agribusiness system and business motivated by the society and facilitated by the government. The concept of agropolitan is closely related the agribusiness concept because in the development of agropolitan area there is agribusiness activities.
This research aims to study the factors affecting the carrot farmer’s attitude on the agropolitan area development involving personal experience, others’ influence considered as important, cultural influence, mass media and informal education influence. In addition it aims to study the farmer’s attitude on the agropolitan area development involving the attitude on the planning, implementation and result of program. It also aims to study the relationship between the factors affecting the farmer’s attitude on the agropolitan area development program.
The basic method employed was descriptive one or descriptive format in sub district of Tawangmangu regency Karanganyar. The research location was determined purposively in Blumbang sub district of Tawangmangu. The sampling technique employed was Proportional random sampling as many as 30 from three farmer groups that is Mekar Sari, Tani Puas and Suka Tani. Methods of analyzing data used were compare means and rank spearman correlation tests.
The result of research shows that factors creating the farmers’ attitude including personal experience, others’ influence considered as important, cultural influence, mass media and informal education influence belong to moderate category. The farmer’s attitude on the agropolitan area development involving the attitude on the planning belongs to low, implementation to moderate and result of program to moderate categories. The Rank Spearman correlation test at confidence level of 95% shows that there is insignificant relationship between the factors creating the farmer’s attitude namely between personal experience, others’ influence considered as important, cultural influence, mass media and informal education influence with the farmer’s attitude on the agropolitan area development program.