;

Abstrak


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK FASE C KELAS V SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEBONSARI KABUPATEN MADIUN


Oleh :
Evi Retnowati - S032402015 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah model pembelajaran yang memberikan kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik antara model pembelajaran SAVI dan pembelajaran langsung pada materi pecahan, (2) manakah yang mempunyai kemampuan pemecahan matematika yang lebih baik antara peserta didik dengan kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah pada materi pecahan, (3) manakah yang mempunyai kemampuan pemecahan matematika yang lebih baik antara peserta didik yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, rendah pada peserta didik yang diberikan model SAVI dan dengan pembelajaran langsung pada materi pecahan, (4) manakah yang memberikan kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik antara model pembelajaran SAVI dan pembelajaran langsung pada peserta didik yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, atau rendah pada materi pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN di Kecamatan Kebonsari. Sampel penelitian diperoleh secara Stratified Cluster Random Sampling sebanyak 85 peserta didik yang terdiri dari 43 peserta didik pada kelas eksperimen dan 42 peserta didik pada kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, dokumentasi, observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, yang kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda. Hasil penelitian, diperoleh simpulan : (1) peserta didik yang diberikan model pembelajaran SAVI mempunyai kemampuan pemecahan masalah matematika lebih baik daripada peserta didik yang diberikan model pembelajaran langsung, (2) peserta didik dengan tingkat kemandirian belajar tinggi menunjukkan mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki kemandirian belajar sedang dan rendah, (3) pada masing-masing model pembelajaran peserta didik dengan kemandirian belajar tinggi mempunyai kemampuan pemecahan masalah lebih baik daripada peserta didik dengan kemandirian belajar sedang dan rendah, serta peserta didik dengan kemandirian belajar sedang mempunyai kemampuan pemecahan masalah matematika lebih baik daripada peserta didik dengan kemandirian belajar rendah. (4) pada masing-masing kemandirian belajar, peserta didik yang diberikan model pembelajaran SAVI mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada peserta didik yang diberikan model pembelajaran langsung.