Abstrak


Peningkatan minat belajar ilmu pengetahuan alam melalui penerapan pembelajaran kontekstual pada siswa kelas v SD Negeri Sragen 5 Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen


Oleh :
Maryati - X8806509 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah : (1) Agar guru dalam mengajar menggunakan media pembelajaran. (2) Agar guru mampu meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran. (3) Agar guru mengaitkan ada tidaknya peningkatan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran papan berpaku / gambar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan dua siklus dengan cara (1) Melakukan Identifikasi masalah (2) Melakukan analisis dan perumusan masalah (3) Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis. Penelitian dilakukan di SD Negeri Sragen 5 Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Sragen 5 Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009 / 2010 sejumlah 37 siswa, dengan strategi tindakan berupa : Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: (1) Guru jangan memberi informasi materi tentang konsep dengan ceramah terus, tetapi siswa diajak berlatih menyelesaikan masalah dengan pemecahannya menggunakan media pembelajaran. (2) Guru bukan sebagai informan tetapi guru sebagai fasilitator dan motivator (3) Dalam melaksanakan pembelajaran IPA sebaiknya dengan menggunakan media pembelajaran, karena media dapat merangsangnya untuk belajar. (4) Media Pembelajaran dapat memperjelas penyajian materi pelajaran agar tidak terjadi verbalisme. (5) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. (6) Mengatasi sikap pasif, menimbulkan motivasi belajar, serta mengatasi perbedaan latar belakang. (7) Memungkinkan interaksi secara langsung antara anak didik dengan lingkungannya. (8) Dalam proses pembelajaran selalu disarankan agar guru menggunakan media, dengan menggunakan media dapat meningkatkan daya serap siswa sampai 80% dan jika tidak menggunakan media hanya sekitar 15% sampai 40% daya serap siswa. Seandainya persepsi siswa belum sama, maka guru perlu mengulangi kembali bagian konsep/materi yang kurang dipahami oleh siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik, sehingga perhatian dan motivasi belajar siswa meningkat, dan selanjutnya guru memberikan pemantapan.