Abstrak


IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP AKLIMATISASI ANGGREK Grammatophyllum martae


Oleh :
Tarsisius Haryo Pamungkas - H0719174 - Fak. Pertanian

nggrek merupakan salah satu tanaman hias yang banyak disukai oleh masyarakat luas. Tanaman anggrek memiliki daya tarik visual yang tinggi karena bentuk dan warna bunganya yang menarik. Hal ini membuat anggrek menjadi salah satu tanaman hias yang diminati oleh pecinta tanaman. Anggrek G. martae adalah spesies anggrek yang termasuk langka. Pada penelitian ini G. martae digunakan sebagai bahan penelitian pemuliaan mutasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pertumbuhan anggrek G. martae akibat iradiasi sinar gamma, serta karakter morfologi tanaman anggrek G. martae.Penelitian dilaksanakan di dua tempat, pelaksanaan iradiasi dilakukan di PTKMR BATAN Jakarta selanjutnya G. martae yang telah diiradiasi dirawat di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar pada Desember 2022-Maret 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan non faktorial dengan faktor tunggal dosis iradiasi. Perlakuan dosis iradiasi sinar gamma yang terdiri 6 level, yaitu: 0; 10; 15; 20; 25; dan 30 gray. Setiap perlakuan dilakukan ulangan sebanyak lima kali. Unit percobaan yang dilibatkan sebanyak 30 unit percobaan. Parameter pengamatan yang dilakukan dalam penelitian yaitu tinggi tanaman, jumlah akar, panjang akar, jumlah daun, luas daun, dan kerapatan stomata. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif dengan mengamati respons setiap individu tanaman terhadap perlakuan dosis radiasi sinar gamma dan kontrol.Hasil penelitan menunjukan bahwa perlakuan iradiasi pada anggrek G. martaedapat meningkatkan keragaman morfologi. Karakter morfologi yang diamati adalah pertambahan jumlah akar, panjang akar, jumlah daun, luas daun, dan kerapatan stomata. Hasil penelitian didapatkan data bahwa dosis iiradiasi untuk tanaman anggrek G. martae 20 gray mendapatkan keragaman morfologi tertinggi, berbeda dengan dosis lain yang diberikan. Dosis iradiasi sinar gamma 25 gray dan 30 gray, mendapatkan penurunan presentase hidup tanaman dikarenakan ada tanaman yang mati.