;

Abstrak


Model pembelajaran kooperatif dengan numbered heads Together (NHT) dan think pair share (TPS) ditinjau dari Motivasi berprestasi dan gaya belajar siswa


Oleh :
Ika Rahmawati - S830908017 - Sekolah Pascasarjana

Pembelajaran IPA menuntut adanya peran aktif siswa dan cara berpikir kooperatif. Untuk itu dalam pembelajaran IPA perlu penerapan model pembelajaran kooperatif dengan mempertimbangkan karakteristik siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif dengan NHT dan TPS terhadap prestasi belajar IPA dengan meninjau motivasi berprestasi dan gaya belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x3. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Juwiring. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling yang terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen pertama (VIIIG) dengan perlakuan model pembelajaran kooperatif NHT dan kelas eksperimen kedua (VIIIF) dengan perlakuan model pembelajaran kooperatif TPS. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk prestasi belajar, angket untuk motivasi berprestasi dan gaya belajar. Data dianalisis menggunakan analisis variansi tiga jalan dengan isi sel tak sama. Uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) model pembelajaran kooperatif berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA, model pembelajaran kooperatif NHT lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif TPS (Fhitung=7,65); 2) motivasi berprestasi siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA, siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan menghasilkan prestasi belajar IPA yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki motivasi berprestasi siswa rendah (Fhitung=33,15); 3) gaya belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA, siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik menghasilkan prestasi belajar yang paling tinggi dibandingkan siswa yang memiliki gaya belajar auditory dan visual (Fhitung=16,82); 4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif yang digunakan dengan motivasi berprestasi siswa (Fhitung=0,00); 5) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan gaya belajar terhadap prestasi belajar IPA (Fhitung=0,64); 6) tidak terdapat interaksi antara motivasi berprestasi dengan gaya belajar terhadap prestasi belajar IPA (Fhitung=0,95); 7) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan motivasi berprestasi dan gaya belajar terhadap prestasi belajar IPA (Fhitung=2,95). Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Motivasi Berprestasi, Gaya Belajar Siswa