Abstrak


Konstruksi realitas dalam berita politik di media cetak lokal (Studi analisis wacana terhadap teks berita seputar kampanye SBY-Boediono pada pilpres 2009 di harian umum Solopos periode 1 Juni 2009 – 4 Juli 2009)


Oleh :
Luvita Eska Pratiwi - D0205089 - Fak. ISIP

ABSTRAK Kampanye merupakan fenomena sosial yang menjadi pengiring wajib dalam proses penyelenggaraan Pilpres/Pemilu. Kampanye pada dasarnya merupakan metode dan teknis komunikasi politik dalam rangka menyampaikan visi-misi tertentu untuk meraih dukungan dalam sebuah pemilihan. Tujuannya untuk mempengaruhi sikap politik publik agar dapat menjatuhkan pilihan politiknya pada yang bersangkutan secara rasional dan obyektif. Kampanye beserta fenomena-fenomena yang menyertainya, merupakan sebuuah reatitas sosial yang menarik untuk dijadikan bahan pemberitaan. Dalam kenyataanya, realitas sosial memiliki makna ketika dikonstruksi dan dimaknakan secara subjektif oleh orang lain sehingga memantapkan realitas tersebut secara objektif. Demikian halnya proses konstruksi realitas yang dilakukan oleh media, dimana proses tersebut merupakan usaha “menceritakan” sebuah peristiwa atau keadaan. Realitas tersebut tidak serta merta melahirkan berita, melainkan melalui proses interaksi antara penulis berita, dengan fakta (konstruksi realitas). Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan analisis wacana yang mengadopsi model wacana Teun A van Dijk, terhadap teks berita seputar kampanye SBY-Boediono pada Pilpres 2009 di Harian Umum Solopos Periode 1 Juni – 4 Juli 2009. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konstruksi realitas sosial yang dibentuk dalam teks berita seputar Kampanye SBY-Boediono dalam Pilpres 2009 di harian tersebut. Analisis wacana melihat bagaimana pesan-pesan diorganisasikan, digunakan dan dipahami. Dengan mengadopsi elemen analisis Teun Van Dijk, penelitian ini menyimpulkan bahwa konstruksi realitas sosial yang dibentuk dalam teks berita seputar Kampanye SBY-Boediono dalam Pilpres 2009 di Harian Umum Solopos Periode 1 Juni 2009 – 4 Juli 2009 menghasilkan 3 wacana, yaitu (1) Capres-Cawapres SBY-Boediono mengacuhkan peringatan dari KPU dengan tetap melakukan serangkaian kegiatan bernuansa kampanye, di luar jadwal kampanye yang telah ditentukan. (2) Bawaslu bersikap tegas, sedangkan Kepolisian justru dinilai kurang tegas dan kurang jeli dalam menangani kasus pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Capres-Cawapres SBY-Boediono pada Pilpres 2009. (3) SBY sebagai sosok yang masih populer dan tipe pemimpin santun yang masih didambakan oleh rakyat, menjanjikan program-program pro-rakyat dan program-program pembangunan infrastruktur untuk menarik dukungan masyarakat Solo dalam Pilpres. ABSTRACT The campaign is a social phenomenon which became mandatory accompaniment in the implementation process of presidential elections. The campaign is basically a technical methods and political communication in order to convey a specific vision and mission to gain support in an election. The objective is to influence public political attitudes to political choices related to rationally and objectively. Campaigns and its phenomena is an interesting social reality to become news. In fact, social reality has a meaning when it was constructed and subjectively by others that establish an objective reality. It’s the same situation with social reality constructed by media, where the process is "to tell" an event or situation. Reality is not necessarily bearing the news, but rather through a process of interaction between news writers, with the facts (construction of reality). This research is a qualitative study using discourse analysis discourse model adopted from Teun A van Dijk, the text surrounding SBY-Boediono’s on presidential elections campaign 2009 in SOLOPOS Period 1 June to 4 July 2009. The purpose of this research is to know the construction of social reality is created in the text of the news surrounding the SBY-Boediono’s Presidential Election Campaign 2009 in the newspaper. Discourse analysis to see how the messages are organized, used and understood. By adopting elements of the analysis of Teun Van Dijk, this study concludes that the construction of social reality is created in the text of the news surrounding the SBY-Boediono’s Presidential Election Campaign 2009 on Solopos Periode 1 June - July 4, produced 7 of discourse, namely (1) SBY-Boediono ignored warnings from the Commission to keep a series of nuanced campaign activities, outside the campaign schedule has been determined. (2) Bawaslu was being assertive, while the police actually considered less assertive and less sharp in handling cases of violations of the campaign carried out by SBY-Boediono in the 2009 election. (3) SBY as someone who is still popular and the type of leader who is still coveted by polite people, promising programs pro-people and infrastructure development programs to attract public support in the Presidential Election in Solo.