Abstrak
Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Two stay two stray sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berdiskusi siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Getasan Kabupaten Semarang tahun ajaran 2009/2010
Oleh :
Ida Pramuwasti - K1206025 - Fak. KIP
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: 1) kualitas proses pembelajaran keterampilan berdiskusi siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Getasan Tahun Ajaran 2009/2010; dan 2) kualitas hasil pembelajaran keterampilan berdiskusi siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Getasan Tahun Ajaran 2009/2010. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Negeri 1 Getasan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX A dan guru bahasa Indonesia kelas IX A SMP Negeri 1 Getasan. Siswa kelas IX A berjumlah 34 orang yang terdiri atas 18 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Objek penelitian ini adalah pembelajaran keterampilan berdiskusi di kelas IX A SMP Negeri 1 Getasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, angket, dan kajian dokumen. Validitas data dalam penelitian ini dikaji dengan teknik trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripsi komparatif dan analisis kritis. Proses penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yang meliputi empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, serta tahap analisis dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran berdiskusi pada siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Getasan. Peningkatan kualitas proses pembelajaran tersebut ditandai dengan meningkatnya: 1) jumlah siswa yang aktif dalam apersepsi; 2) jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran diskusi; 3) jumlah siswa yang perhatian dan konsentrasi dalam pembelajaran; dan 4) jumlah siswa yang kerjasama dalam diskusi. Adapun peningkatan kualitas hasil pembelajaran ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan, yaitu pada siklus I ada 18 siswa yang tuntas (56%) dan pada siklus II meningkat menjadi 26 siswa yang tuntas (76%). Peningkatan yang cukup siginifikan juga terjadi pada siklus III yaitu 30 siswa tuntas (91%). Nilai rata-rata siswa juga mengalami peningkatan yaitu 63 pada siklus I, 68 pada siklus II, dan 74 pada siklus III. Ketuntasan siswa dalam pembelajaran diskusi tersebut dinilai ketika siswa berdiskusi.