Abstrak
Penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulasi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi antar pribadi siswa kelas XI SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009 / 2010
Oleh :
Riza Irawan - X3105010 - Fak. KIP
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulasi untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar pribadi siswa kelas XI SMA Negeri IV Surakarta Tahun Ajaran 2009 – 2010.
Pada penelitian ini akan dibahas tentang peningkatan kemampuan berkomunikasi antar pribadi siswa SMA Negeri 4 Surakarta yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar pribadi; terutama yang dialami siswa kelas XI IPA 1 SMAN 4 Surakarta, hal tersebut dikarenakan kelas XI IPA 1 SMAN 4 Surakarta adalah kelas yang berbasis bahasa Inggris, sehingga siswa kelas XI IPA 1 banyak mengalami kesulitan berkomunikasi antar pribadi.
Sejalan dengan tujuan dan bahasan penelitian, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan bimbingan konseling. Dalam hal ini tindakan bimbingan yang berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulasi dengan subyek penelitian siswa kelas XI IPA 1 SMAN 4 Surakarta yang berjumlah 25 siswa.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik agket, yang berupa daftar pernyataan tentang kemampuan berkomunikasi antar pribadi siswa, untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam berkomunikasi antar pribadi.
Upaya peningkatan kemampuan berkomunikasi antar pribadi digunakan teknik simulasi pada layanan bimbingan kelompok. Data dianalisis dengan rumus change in frequence from base rate to post rate. Hasil analisis data menunjukkan ada peningkatan kemampuan berkomunikasi antar pribadi setelah pelaksanaan treatment pada masing – masing siklus dari tiga siklus yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pada akhir siklus pertama prosentase peningkatan kemampuan berkomunikasi antar pribadi dari data awal setelah diberikan perlakuan adalah sebesar 0,375%. Peningkatan tersebut masih belum bisa dikatakan sebagai keberhasilan dalam pelaksanaan perlakuan, karena prosentase peningkatan belum sesuai dengan kriteria taraf peningkatan yaitu 50% peningkatan setelah diberikan perlakuan.
2. Pada akhir siklus kedua setelah diberikan treatment terdapat peningkatan kemampuan berkomunikasi antar pribadi dari siklus pertama sebesar 12,73%. Peningkatan tersebut masih belum bisa dikatakan sebagai keberhasilan dalam pelaksanaan perlakuan, karena prosentase peningkatan belum sesuai dengan kriteria taraf peningkatan yaitu 50% peningkatan setelah diberikan perlakuan.
3. Pada akhir siklus ketiga setelah diberikan treatment prosentase peningkatan kemampuan berkomunikasi antar pribadi dari siklus kedua sebesar 49,50%.
Berdasarkan hasil analisis data kemampuan berkomunikasi antar pribadi dengan menggunakan teknik simulasi pada layanan bimbingan kelompok dapat disimpulkan bahwa: 1) Layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulasi dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar pribadi siswa kelas XI IPA – 1 SMAN 4 Surakarta. 2) Peningkatan kemampuan berkomunikasi antar pribadi siswa kelas XI IPA – 1 SMAN 4 Surakarta tahun ajaran 2009/2010, untuk siswa kelas XI IPA – 1 yang berjumlah 25 siswa adalah 50%.