Abstrak


Perkebunan teh kemuning dan dampaknya terhadap masyarakat lokal Tahun 1945-1965


Oleh :
Arif rahmat - C0504009 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya perkebunan teh Kemuning, perkembangan perkebunan teh Kemuning, dan dampak perkebunan teh Kemuning bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahap, pertama adalah heuristik yang merupakan langkah awal dalam mencari sumber data baik lisan maupun tulisan, kedua adalah kritik sumber yang bertujuan untuk mencari keakuratan data, ketiga adalah interpretasi merupakan penafsiran data yang diseleksi untuk membangun fakta, keempat adalah historiografi yang merupakan penulisan dari hasil interpertasi data. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penanaman teh di Kemuning awalnya dilakukan oleh orang Belanda yang menyewa tanah Mangkunegaran dan terus mengalami perkembangan hingga masa pemerintahan Indonesia yang memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat sekitar kemuning yaitu terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat kemuning sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Hadirnya perkebunan teh juga mendorong terbukanya isolasi penduduk pedesaan di Kemuning karena dibangunnya sarana transportasi baik di lingkungan perkebunan teh maupun di luar perkebunan teh. Seiring dengan perkembangan perkebunan teh maka mulai dibangun segala fasilitas desa untuk menunjang kebutuhan masyarakat desa Kemuning yaitu sekolah desa, koperasi, pasar desa, poliklinik dan transportasi. Jalan dan jembatan yang merupakan sarana yang penting dalam pengangkutan hasil produksi teh membuat perusahaan perkebunan mulai diberikan tunjangan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan yang diserahkan kepada kepala desa. Perkembangan perkebunan teh juga memunculkan stratifikasi sosial baru, yang berdasarkan jabatan pekerjaan di perkebunan. Adanya perkebunan berdampak juga dalam kehidupan sosial masyarakat seperti pencurian hasil produksi teh, perebutan kekuasan tanah desa antar petani dan adanya kecu atau preman yang meresahkan kehidupan para pengusaha teh dan pejabat desa yang terlibat dalam aktifitas pabrik teh. This Research to aim about background was declare of plantation tea of Kemuning, growth of plantation tea of Kemuning, and impact plantation tea of Kemuning to society around. To purpose with target of research, hence this research use history method covering four phase, first, heuristik representing step early in searching the source of oral good data and also article, second, source criticism to aim with look for authenticity of data, third, to interpretation represent of peeped out facts of selected data, fourth, historiografi representing writing of data aggregate. Result of research can be concluded that cultivation of tea in Kemuning is conducting start by Dutchman which that’s ground rent of Mangkunegaran and continue to experience of growth till a period of goverment of Indonesia. Attend this plantation of tea also push to opening of rural resident insulation in Kemuning because awaking up of transportation medium either in environment plantation of tea and also outside plantation of tea. Along with growth of plantation of tea hence strarting to be declare by all villages facility to support requirement of villages society of Kemuning that is villages school, co-operation, villages market, transportation and polyclinic. Street and bridge representing important medium in transportation of result of tea production make company of plantation start to be given by subsidy for the conservancy of delivered bridge and street to countryside head. Growth of plantation of tea also peep out new social stratification causing resident protest, but the mention can be finished. Existence of plantation affect also in life of society social affecting in disquiet of social like theft of result produce tea, coup of villages ground between farmer and existence of freeman or kecu freting life all entrepreneur of tea and functionary of countryside in concerned in tea factory activity.