Abstrak


Pelaksanaan pemungutan pajak bumi dan bangunan di kantor pelayanan pajak Pratama dalam menjalankan fungsinya sebagai aparat pengelola pajak bumi dan bangunan di sektor perdesaan dan perkotaan


Oleh :
Sri Susilowati - E1106180 - Fak. Hukum

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Kabupaten Klaten di sektor pedesaan dan perkotaan, hambatan yang dihadapi serta solusi-solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut. Penulisan hukum ini termasuk dalam penulisan hukum empiris yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten, Jalan Veteran No. 82 Bareng Lor Klaten, Jawa Tengah. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berupa wawancara dengan pegawai dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Klaten, dan sumber data sekunder berupa dokumen peraturan Perundang-undangan yaitu Undang-Undang Nomor 12 tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.Teknik Analisis data adalah dengan menggunakan analisis data kualitatif dengan model analisis interaktif Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten keseluruhannya sudah tertib administrasi dan sesuai aturan dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Sesuai dengan hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan pada Tahun 2009, dapat diukur bahwa kinerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten Tahun 2009 belum bisa mencapai target yang ditentukan karena masih ada hambatan-hambatan yang mempengaruhi hasil penerimaan PBB, sedangkan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan adalah dalam pendataan Obyek Pajak, kurangnya kesadaran dan pemahaman dari Wajib Pajak dalam mendaftarkan, menghitung dan melaporkan sendiri Obyek Pajak yang dikuasai, dimiliki dan dimanfaatkannya; dalam penetapan penghitungan PBB terdapat masalah keberatan; dalam penentuan obyek dan subyek, pemilik tanah jauh,subyek pajak berdomisili diluar daerah Kabupaten Klaten; dalam pembayaran Wajib Pajak belum membayar atau melunasi pajak terutangnya, terjadi tunggakan-tunggakan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah melakukan penyuluhan, lokakarya, seminar sehubungan dengan pajak; melakukan pengurangan pembayaran atau penghitungan pajak dengan melalui prosedur yang berlaku; mengintensifkan penyuluhan–penyuluhan ke masyarakat secara langsung, menginformasikan lewat media massa kapan pengambilan SPPT dapat dimulai dan batas pembayarannya; dengan memberikan Surat Teguran kepada Wajib Pajak. Kata kunci: Pemungutan, Pajak Bumi dan Bangunan, Kinerja. ABSTRACT This research aims to find out the realization of collecting Land and Building Tax conducted by the Pratama Taxing Service Office of Regency Klaten in rural and urban sectors, the obstacles encountered and the measures taken to cope with such obstacles. This study belongs to an empirical research that is descriptive in nature. The research location was the Pratama Taxing Service Office of Regency Klaten located in Veteran Street No. 82 Bareng Lor Klaten, Central Java. The type of data used was the primary and secondary data using primary and secondary data sources. The primary data source constituted the interview with the officers of Pratama Taxing Service Office of Regency Klaten, and the secondary one constitute the document of legislation namely the Act Number 12 of 1994 about the Land and Building Tax. Technique of analyzing data employed was a qualitative data analysis with an interactive analysis model. Based on the result of research, it can be found the realization of collecting the Land and Building Tax conducted by the Pratama Taxing Service Office of Regency Klaten has been entirely ordered in the administration aspect and consistent with the Act Number 12 of 1994 about the Land and Building Tax. Corresponding to the result of Land and Building Tax revenue of 2009, it can be found that the performance of the Pratama Taxing Service Office of Regency Klaten had not achieved the predetermined target in 2009 because there were still many obstacles affecting the result of PBB revenue. Meanwhile the obstacles encountered in the procedure of collecting the Land and Building Tax included the Tax Object registration; the lack of tax obligator’s awareness of and understanding of registering, calculating and reporting by themselves the Tax Object they dominate, own and utilize; the objection in the term of PBB calculation establishment; in object and subject determination, the land owners resides far from the land, the tax subject domiciles outside the area of Regency Klaten; in the payment the Tax Obligator had not paid their outstanding tax, some arrears occur. The measures taken in coping with such obstacles include to hold illumination, workshop, seminar regarding the tax; to reduce the tax payment or calculation with the prevailing procedure; to intensify the illumination directly to the society, to inform through the mass media about when SPPT can be taken and the payment due time; to give the reprimand letter to the Tax Obligator. Keywords: Collection, Land and Building Tax, Performance