Abstrak


Pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 di SMA Negeri 1 Surakarta


Oleh :
Khoirul Mukhoyyaroh - K7406013 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di SMA Negeri 1 Surakarta. (2) Mengetahui adanya faktor pendukung dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di SMA Negeri 1 Surakarta. (3) Mengetahui adanya faktor penghambat dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di SMA Negeri 1 Surakarta. (4) Mengetahui upaya yang dilakukan SMA Negeri 1 Surakarta dalam mengatasi faktor – faktor yang menghambat pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Strategi yang digunakan adalah tunggal terpancang. Bila ditinjau dari aspek yang diteliti, penelitian ini merupakan studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah informan, dokumen dan arsip, serta tempat dan peristiwa. Dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan secara non probabilitas (pemilihan non-random) dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data dengan menggunakan trianggulasi data/sumber dan trianggulasi metode. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 di SMA Negeri 1 Surakarta dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang dipersyaratkan oleh SMM ISO 9001:2000. (2) Faktor – faktor pendukung pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 di SMA Negeri 1 Surakarta antara lain: kesadaran dan komitmen diberikan secara totalitas oleh manajemen puncak serta warga sekolah SMA Negeri 1 Surakarta, dana yang tersedia mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan SMM ISO 9001:2000, input berupa siswa yang berkualitas baik dari segi moral maupun segi akademis, sarana dan prasarana yang tersedia mendukung terselenggaranya KBM dengan baik, serta adanya dukungan dari stakeholders baik stakeholders internal maupun stakeholders eksternal. (3) Faktor – faktor penghambat pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 di SMA Negeri 1 Surakarta antara lain: kurangnya kefahaman personel terhadap SMM ISO 9001:2000, kurangnya kesadaran personel untuk mengubah kebiasaan lama, koordinasi antara lini kerja belum terkontrol dengan baik, serta proses perekaman kegiatan yang belum dilaksanakan sesuai sistem. (4) Usaha – usaha yang dilakukan SMA Negeri 1 Surakarta untuk mengatasi faktor penghambat tersebut antara lain: melakukan pemahaman secara terus menerus yaitu dengan mengadakan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah tentang SMM ISO 9001:2000, komitmen kepala sekolah untuk selalu mengingatkan, mengarahkan dan bersosialisasi kepada warga sekolah bahwa SMA Negeri 1 Surakarta sudah ISO, membangun komunikasi dan koordinasi yang terarah antar lini kerja, dan menyusun sistem pengendalian rekaman yang dibakukan.