Abstrak


Perbandingan kuantitas bakteri rongga mulut antara berkumur dengan klorheksidin dan minyak atsiri bunga cengkih (syzygium aromaticum l.)


Oleh :
Erry Alamsyah Asjhuri Wibowo - G0006073 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK. Minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) telah terbukti memiliki sifat antiseptik karena kandungan eugenolnya dan biasa digunakan sebagai bahan aktif obat kumur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kuantitas bakteri rongga mulut antara berkumur dengan klorheksidin dan minyak atsiri bunga cengkih (Syzygium aromaticum L.), dengan menggunakan teknik perhitungan Total Plate Count. Penelitian bersifat analitik eksperimental menggunakan teknik purposive quota sampling menggunakan rancangan pre and post test control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Sebelas Maret dengan sampel mahasiswa FK UNS sebanyak 27 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok satu sebagai kontrol negatif berkumur dengan aquadest steril. Kelompok dua sebagai kelompok perlakuan berkumur dengan minyak atsiri bunga cengkih 2%. Kelompok tiga sebagai kontrol positif berkumur dengan klorheksidin 0.2%. Bahan pemeriksaan bakteriologik adalah cairan hasil berkumur yang telah diencerkan dan penghitungan jumlah bakteri rongga mulut dilakukan dua kali, sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan penurunan kuantitas bakteri rongga mulut antara 3 kelompok perlakuan. Penurunan kuantitas bakteri rongga mulut setelah berkumur dengan aquadest steril, minyak atsiri bunga cengkih (Syzygium aromaticum L.) 2%, dan klorheksidin 0.2% masing-masing adalah 38.56%, 89.49%, dan 97.69%. Setelah dilakukan analisis statistik dengan uji Kruskal-Wallis antara ketiga kelompok didapatkan nilai significancy 0.000 (p<0.05) berarti paling tidak terdapat perbedaan selisih jumlah bakteri yang bermakna antara dua kelompok. Kemudian setelah dilakukan uji Mann Whitney didapatkan nilai significancy 0.000 (p<0.05) antara kelompok satu dan dua, 0.040 (p<0.05) antara kelompok dua dan tiga, dan 0.000 antara kelompok satu dan tiga. Hal ini menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Kesimpulan penelitian ini adalah berkumur dengan minyak atsiri bunga cengkeh 2% (Syzygium aromaticum L.) dapat menurunkan kuantitas bakteri rongga mulut, tetapi penurunan kuantitas bakteri rongga mulut lebih kecil jika dibandingkan berkumur dengan klorheksidin 0.2%. Kata kunci: Kuantitas Bakteri Rongga Mulut – Berkumur – Minyak Atsiri Bunga Cengkeh – Syzygium aromaticum L – Klorheksidin ABSTRACT Clove bud oil (Syzygium aromaticum L.) has been proven as antibacterial agent because it contains eugenol and used as active ingredient of gargle water. The purpose of this research was to know the amount comparison of oral bacteria between gargling with clove bud oil and chlorhexidine using the Total Plate Count method. This experimental analytic research uses a purposive quota sampling technique with Experimental Pre and Post Test Control Group Design. It was done in Microbiology Laboratory, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University (UNS). The research samples were 27 medical students of UNS and devided into three groups. Group one was negative control group gargling with sterile aquadest, group two was treatment group gargling with 2% clove bud oil. Group three was positive control group gargling with 0.2% chlorhexidine. Bacteriological examination liquid was taken from diluted gargling liquid. The counting of the amount of oral bacteria was done twice, before and after treatment. The result of the research was the differences of decreased amount of oral bacteria among three groups. The decreased amount of of oral bacteria after gargling with sterile aquadest, 2% clove bud oil, and 0.2% chlorhexidine were 38.56%, 89.49%, and 97.69%. Statistical analyzing using Kruskal-Wallis test showed the significancy value was 0.000 (p<0.05) which means that at least there was a significant difference between two groups. Mann-Witney test showed significancy value 0.000 (p<0.05) between group one and group two, 0.040 (p<0.05) between group two and three, and 0.000 (p<0.05) between group one and three. These values mean that there were significant decreased amount of oral bacteria between each two groups. As the conclusion, there is a decreased amount of oral bacteria after gargling with 0.2% clove bud oil (Syzygium aromaticum L.) but the decreased amount is less than gargling with 0.2% chlorhexidine. Keywords: The amount of oral bacteria – Gargling – Clove Bud Oil – Syzygium aromaticum L – Chlorhexidine