Abstrak


Studi deskriptif kualitatif kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surakarta dalam mengembangkan Kampoeng Batik Laweyan tahun 2007-2008


Oleh :
Ema Wulan Anggraini - D0105066 - Fak. ISIP

ABSTRAK Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta merupakan instansi Pemerintah Kota Surakarta yang menanggani di bidang kebudayaan dan pariwisata. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu untuk melestarikan dan menggembangkan potensi pariwisata yang ada di Kota Surakarta. Salah satu obyek potensial di Kota Surakarta adalah Kampoeng Batik Laweyan. Kampoeng Batik Laweyan merupakan kawasan sentra batik yang perlu dikembangkan. Selain batik yang merupakan ciri khas Kampoeng Batik Laweyan, masih ada obyek-obyek wisata lain yang ada di Kampoeng Batik Laweyan tetapi belum dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dalam Mengembangkan Kampoeng Batik Laweyan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan trianggulasi data. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Untuk mengetahui bagaimana kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta digunakan indikator-indikator yang menjadi tolak ukur baik buruknya kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta. Indikator-indikator yang digunakan adalah responsivitas, efektivitas dan akuntabilitas. Dari hasil penelitian berdasarkan indikator-indikator yang dipilih, Responsivitas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta merupakan kemampuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dalam merespon dan menanggapi apa yang menjadi tuntutan dan keinginan dari pengusaha batik di Laweyan yang direalisasikan dalam program-program dan kegiatannya demi tercapainya misi dan tujuan organisasi. Efektivitas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta merupakan tingkat keberhasilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dalam melaksanakan kegiatan pengembangan Kampoeng Batik Laweyan sehingga tujuan yang telah direncanakan yaitu lebih maju dan berkembangnya Kampoeng Batik Laweyan dapat tercapai. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah Meningkatkan koordinasi dengan dinas-dinas terkait dan pihak ketiga, Perlu adanya pembuatan data statistik jumlah pengunjung Kampoeng Batik Laweyan, serta perlu lebih banyak lagi mencari sponsor pendukung dalam setiap event yang diadakan. ABSTRACT Department of Culture and Tourism of Surakarta city is Surakarta’s Government agencies that handle in the field of culture and tourism. Department of Culture and Tourism of Surakarta has the main duty and function is to preserve and developing existing tourism potential in Surakarta. One of the potential objects in Surakarta is Kampoeng Batik Laweyan. Kampoeng Batik Laweyan is a Batik central area that needs to be developed. Besides batik which is characteristic of Kampoeng Batik Laweyan, there are still objects there are other attractions in Kampoeng Batik Laweyan but not yet developed. This study aims to find out how the performance of Department of Culture and Tourism of Surakarta city in Developing Kampoeng Batik Laweyan. This research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques used in this study were interviews, observation, and documentation. The validity of the data carried by Trianggulasi data. Data analysis techniques using an interactive analysis model. To find out how the performance of Culture and Tourism Office of Surakarta city used indicators to benchmark the performance merits of Culture and Tourism Office of Surakarta. The indicators used are the responsiveness, effectiveness and accountability. The results of research based on the indicators selected, the responsiveness of culture and tourism office Surakarta city will be considered as well. For the effectiveness of cultural activities and tourism services Surakarta City has not success, culture and tourism office of Surakarta conduct promotional activities such as cultural events and promotions through print and electronic media., but the implementation was not yet reached the desired target. Advice can be given by the researchers is to improve coordination with relevant agencies and third party, should be the creation of visitor statistics Kampoeng Batik Laweyan, and need more support in seeking sponsors an event each.