Abstrak
Kohesi dan linieritas wacana dalam karangan fiksi siswa MAN Tempursari, Mantingan, Ngawi
Oleh :
Rina Kurniawati - S840908028 - Sekolah Pascasarjana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) kohesi leksikal maupun gramatikal dalam kaangan siswa; (2) linieritas wacana pada karangan siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dan mengunakan validasi data sumber. Sumber data berupa data primer yang diperoleh secara langsung dari responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat dan tes. Teknik catat meliputi teknik ganti, lesap, dan baca markah. Teknik tes digunakan untuk mengambil data karangan siswa yang akan dianalisis. Teknik analisis data menggunakan teknik baca markah.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan: 1) seluruh peranti kohesi wacana, selalu dimanfaatkan dalam penulisan wacana prosa meskipun frekuensi pemakaiannya sebagai peranti tidak terlalu banyak. Peranti/penanda keterpaduan yang berupa pengacuan dan konjungsi menjadi alat yang paling dominan diantara yang lain dari aspek gramatikal. Peranti keterpaduan yang berupa ellipsis dan substitusi relative tidak dominan. Sementara itu, aspek leksikal didominasi oleh pemunculan peranti repetisi. Peranti lainnya yang berupa sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, dan ekuivalensi tidak menunjukkan keseringan pemunculan atau pemakaiannya. 2) tingkat koherensi dan linieritas pada paragraf pembuka dalam cerpen ini memiliki tingkat koherenitas dan linieritas yang tinggi. Artinya, tujuh buah paragraf yang telah dianalisis ada sebuah paragraf penghubung yang tidak koheren dan tidak linier. 3) Tingkat koherensi dan linieritas pada paragraf penutup dalam cerpen karangan siswa memiliki tingkat koherenitas dan linieritas yang rendah Artinya, empat buah paragraf yang telah dianalisis semua paragraf penutup tidak koheren dan tidak linier. 4) Secara keseluruhan dari 16 paragraf dalam cerpen yang ditulis oleh siswa MAN Tempursari, Mantingan, Ngawi memiliki tingkat koherensi dan linieritas yang sedang. Hal ini dibuktikan bahwa ada tujuh paragraf dari lima belas paragraf yang tidak koheren dan tidak linier.
ABSTRACT
This research aims to determine the presence or absence (1) lexical and grammatical cohesion in student essays; (2) linearity of discourse on student essays.
The method used in this research is a qualitative descriptive study.. using data validasi Sources of data in the form of Primary data obtained directly from the respondents. Data collection techniques using the techniques and test records. Techniques include engineering change notes, vanished, and read the mark. Test techniques are used to retrieve student essay data to be analyzed. Data analysis techniques using reading techniques.
Based on the results analysis can be concluded: 1) the discourse cohesion devices, always used in the writing of prose discourse, although the frequency of its use as a device is not too much. Device / bookmarks integration reference and conjunctions of the most dominant tool among the other grammatical aspect. Alignment devices in the form of ellipsis and substitution are not dominant relatively. Meanwhile, lexical aspect is dominated by the appearance of the device reps. Other devices in the form of synonymy, antonym, collocation, hyponym, and the equivalence does not show the appearance or usage frequency. The 2nd) level of coherence and linearity in the opening paragraph of this short story has coherent level and high linearity. This means that seven paragraphs that have been analyzed there is a paragraph that contacts are not coherent and not linear. 3) The level of coherence and linearity in the closing paragraph of the stories written by students have high levels of coherent and low linearity means that the four paragraphs that have analyzed all the closing paragraph is not coherent and not linear. 4) In all of the 16 paragraphs in a short story written by students Madrasah Aliyah Negeri Tempursari, Mantingan, Ngawi have high levels of coherence and linearity are. It is evident that there are seven paragraphs from fifteen paragraphs that are not coherent and not linear.