Abstrak


Tinjauan yuridis tentang tindak pidana perampokan disertai pembunuhan (studi putusan hakim Pengadilan Negeri Surakarta no. 99/PID B/1990/PN.Ska. dan putusan no. 98/PID B/1990/PN.Ska)


Oleh :
Sutiyono - E1105138 - Fak. Hukum

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dalam perkara tindak pidana perampokan di sertai pembunuhan dan kendala yang di alami hakim dalam mengadili perkara tindak pidana perampokan di sertai pembunuhan. Penelitian hukum ini termasuk jenis penelitian hukum normatif yang bersifat analisis yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder tentang pertimbangan hakim dalam menjatukan pidana terhadap tindak pidana perampokan di sertai pembunuhan dan kendala yang di alami hakim dalam mengadili perkara tindak pidana perampokan di sertai pembunuhan.Lokasi penelitian di lakukan di pengadilan negeri surakarta.Sumber data yang di gunakan meliputi data primer dan hasil wawancara dengan hakim pengadilan negeri surakarta, serta data sekunder berupa bahan pustaka. Teknik pengumpulan data dengan mempelajari,membaca,dan mencatat buku-buku, literatur,peraturan per undang-undangan dan dokumen.Teknik analisa data menggunakan teknik analisis (contentanalysis) dengan model memanfaatkan buku dan dokumen untuk ditarik kesimpulan yang sahih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap tindak pidana perampokan di sertai pembunuhan di dasari oleh dua aspek yaitu aspek yuridis dan aspek sosiologis. Aspek yuridis meliputi perangkat peraturan per undang-undangan yang mengaturnya seperti surat dakwaan,alat bukti yang sah, dan pertimbangan. Sedangkan sosiologis meliputi hal-hal yang sifatnya sosial kemasyarakatan dari si terdakwa seperti hal-hal yang meringankan terdakwa dan hal-hal yang memberatkan terdakwa. Kendala yang di alami oleh hakim dalam mengadili perkara tindak pidana perampokan di sertai pembunuhan dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hukum, kurangnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat itu sendiri,kurang profesionalnya aparat penegak hukum dan minimnya tingkat pendidikan masyarakat yang dapat menyita waktu lama pada saat pemeriksaan di sidang pengadilan. Misalnya pelaku atau saksi tidak dapat berbahasa Indonesia, sehingga ketua hakim harus menunjuk seorang guru bahasa sehingga pemeriksaan juga memakan waktu yang tidak sedikit. Kata Kunci: Kajian Yuridis, terhadap tindak pidana perampokan disertai pembunuhan. ABSTRACT