Abstrak


Pembelajaran fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari sikap belajar siswa pada sub pokok bahasan pemantulan cahaya untuk siswa SMP


Oleh :
Warsiningsih - K2305020 - Fak. KIP

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya: (1) Perbedaan pengaruh antara penggunaaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen disertai diskusi kelompok dan demonstrasi disertai tanya jawab terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. (2) Perbedaan pengaruh antara sikap belajar Fisika siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. (3) Interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode pembelajaran dan sikap belajar Fisika siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009 yang terdiri dari 6 kelas, yaitu kelas VIII A sampai dengan kelas VIII F. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh dua kelas, yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang masing-masing sampel berjumlah 30 siswa. Kedua kelas tersebut diasumsikan mempunyai kemampuan awal Fisika yang sama. Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, angket dan tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data kemampuan awal Fisika siswa yang diambil dari nilai mata pelajaran Fisika semester I, teknik angket digunakan untuk mendapatkan data sikap belajar Fisika siswa serta teknik tes untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Dari analisis data dan pembahasan diperoleh hasil: (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen disertai diskusi kelompok dan metode demonstrasi disertai tanya jawab terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya (Fa = 5,3847 ≥ F0.05; 1.56 = 4,02). Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen disertai diskusi kelompok lebih efektif daripada pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi disertai tanya jawab. (2) Ada perbedaan pengaruh antara sikap belajar Fisika siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya (Fb = 127,870 ≥ F0.05; 1.56 = 4,02). Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa siswa yang memiliki sikap belajar Fisika kategori tinggi memberikan pengaruh lebih baik daripada siswa yang memiliki sikap belajar Fisika kategori rendah. (3) Ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode pembelajaran Fisika dan sikap belajar Fisika siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Pemantulan Cahaya (Fab = 10,9149 ≥ F0.05; 1.56 = 4,02). Dari uji komparasi ganda diperoleh hasil bahwa penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen disertai diskusi kelompok dan sikap belajar Fisika siswa kategori tinggi lebih baik daripada penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen disertai diskusi kelompok dan sikap belajar Fisika siswa kategori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika, penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen disertai diskusi kelompok dan sikap belajar Fisika siswa kategori tinggi lebih baik daripada penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi disertai tanya jawab dan sikap belajar Fisika siswa kategori tinggi terhadap kemampuan kognitif Fisika, penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen disertai diskusi kelompok dan sikap belajar Fisika siswa kategori tinggi lebih baik daripada penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi disertai tanya jawab dan sikap belajar Fisika siswa kategori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika, penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen disertai diskusi kelompok dan sikap belajar Fisika siswa kategori rendah tidak lebih baik daripada penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi disertai tanya jawab dan sikap belajar Fisika siswa kategori tinggi terhadap kemampuan kognitif Fisika, penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi disertai tanya jawab dan sikap belajar Fisika siswa kategori tinggi lebih baik daripada penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode demonstrasi disertai tanya jawab dan sikap belajar Fisika siswa kategori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah pada pembelajaran Fisika ternyata penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen disertai diskusi kelompok memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada melalui metode demonstrasi disertai tanya jawab, sehingga hal ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru dalam menentukan metode yang tepat bagi siswa. Sikap belajar Fisika siswa mempunyai pengaruh terhadap kemampuan kognitif Fisika. Siswa yang memiliki sikap belajar Fisika kategori tinggi akan mencapai prestasi yang lebih baik daripada siswa yang memiliki sikap belajar Fisika kategori rendah, sehingga hal ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru untuk memperhatikan dan mempertimbangkan sikap belajar Fisika siswa. ABSTRACT The purpose of the research are to know: (1) the effect differences in the use of constructivism by experiment method with group discussion and demonstration method with questions and answers to students’ cognitive ability. (2) the effect difference between high and low student’s learning attitude to students’ cognitive ability. (3) the interaction of the effect between the use constructivism by experiment method with the group discussion and demonstration method demonstration method with questions and answers and students’ learning attitude to students’ cognitive ability. This study uses the experiment method with 2x2 factorial design. The population of this research is the VIII grade students of SMP Muhammadiyah 7 Surakarta in the Academic Year of 2008/2009 consisting of 6 classes, Class VIII A to VIII F. The sampling technique uses is cluster random sampling. Which gets 2 classes: VIII A as the experiment class and VIII B as the control class where each of which has 40 students. Techniques of collecting the data are used document, test, and questionnaire. The document technique is used to obtain the data on the students’ initial ability. The test technique is used to obtain the data on the students’ cognitive ability in physics in the subject matter of reflection. The test questionnaire is used to obtain the data on the students’ learning attitude. Technique of analyzing the data employed is a two-way anava with different cell, followed by the anava advanced test: scheffe multiple comparison method. Based on the result of research, it can be conclude that (1) there is a difference effect between use of constructivism by experiment method with the group discussion and demonstration method with questions and answers to students’ cognitive ability (Fa = 5,3847 ≥ F0.05; 1.56 = 4,02) based on the multiple comparison method, the uses of experiment method with group discussion approach is more effective than the demonstration method with questions and answers approach (2) there is a differences to students’ attitude learning who have high and low students’ learning attitude to students’ cognitive ability (Fb = 127,870 ≥ F0.05;1.56 = 4,02) based on the multiple comparison method, the students with high students’ attitude learning have better cognitive competence compared with the students with low student’ attitude learning. (3) there is an interaction of the effect between use of constructivism learning by experiment with group discussion and demonstration with questions and answers method and students’ learning attitude to students’ cognitive ability (Fab = 10,9149 ≥F0.05; 1.56 = 4,02) based on the multiple comparison method, the use of constructivism by experiment method with group discussions and high students’ attitude learning better than experiment method with group discussions and low students’ attitude learning, the use of constructivism by experiment method with group discussions and high students’ attitude learning better than demonstration method with questions and answers and high students’ attitude learning, the use of constructivism by experiment method with group discussions and high students’ attitude learning better than demonstration method with questions and answers and low students’ attitude learning, the use of constructivism by experiment method with group discussions and low students’ attitude learning better than demonstration method with questions and answers and high students’ attitude learning, the use of constructivism by experiment method with group discussions and low students’ attitude learning not better than demonstration method with questions and answers and low students’ attitude learning, the use of constructivism by demonstration method with questions and answers and high students’ attitude learning better than demonstration method with questions and answers and low students’ attitude learning. The implications of the research result is that in learning physics through a constructivism by experiment method with group discussion provide a better effect than by demonstration method questions and answers, so that it can be used as a reference for teachers in determining appropriate method for students. Physics students' learning attitudes have an influence on cognitive abilities in Physics. Students who have high learning attitude will achieve a better cognitive ability than students who have lower learning attitudes, so it can be used as a reference for teachers to pay attention and consider the students’ attitudes in learning physics.