Abstrak


Pemberdayaan masyarakat petani dalam program pekarangan terpadu di desa Sambirejo kecamatan Ngawen kabupaten Gunungkidul


Oleh :
Endang Sri Rahayu - H0406028 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Ketahanan pangan merupakan bagian terpenting dari pemenuhan hak atas pangan. Petani memiliki kedudukan strategis dalam ketahanan pangan, karena petani adalah produsen pangan sekaligus konsumen terbesar. Kemampuan untuk memproduksi pangan secara mandiri merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan serta meningkatkan produktifitas dan kualitas ketahanan pangan masyarakat petani. Sehingga dilakukan suatu pemberdayaan masyarakat petani guna meningkatkan kemandirian petani dalam mencapai tujuan tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian secara purposive yaitu di Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Penentuan informan dan subyek dilakukan secara purposive dan snowball sampling. Jenis sumber data yang digunakan adalah informan, subyek dan arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, dan dokumenter. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode serta review informan. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi serta analisis median skor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1)Konsep dari intensifikasi pekarangan merupakan pemanfaatan pekarangan secara terpadu. (2)Proses pemberdayaan masyarakat dalam program pekarangan terpadu meliputi kegiatan penyuluhan dan pelatihan mengenai penataan lahan pekarangan, pengembangan ternak dan ikan serta budidaya tanaman pekarangan (3)Faktor internal dalam pemberdayaan masyarakat yaitu tingkat pendidikan yang mayoritas SMP, luas lahan pekarangan rata-rata 0,2 Ha dan jumlah anggota keluarga yang kecil(empat orang). Sedangkan faktor eksternal meliputi partisipasi masyarakat yang tinggi, akuntabilitas pemerintah yang kurang, kapasitas organisasi lokal yang memberikan manfaat bagi masyarakat petani dan aksesitas informasi yang mudah dari ketua kelompok tani, ketua Gapoktan dan PPL. (4)Peningkatan produktivitas lahan pekarangan dilihat dari kenaikan hasil panen dari tanaman sayuran, buah, ternak serta ikan, selain itu juga terjadinya peningkatan pendapatan keluarga petani. (5)Faktor pendukung pemberdayaan masyarakat petani adalah partisipasi, kapasitas organisai lokal, aksesitas informasi, luas lahan pekarangan dan tingkat pendidikan, sedangkan faktor penghambat adalah akuntabilitas pemerintah dan jumlah anggota keluarga. (6)Rumusan intensifikasi pekarangan masa depan adalah dengan pendekatan intensifikasi pekarangan secara alami menuju pertanian organik dengan pemanfaatan sumberdaya yang ada di pekarangan. Pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan untuk memotivasi dan menggerakkan petani untuk melakukan kegiatan peningkatan kualitas hidup keluarga secara mandiri. Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Petani dan wanita tani, Kegiatan Pekarangan Terpadu, Desa Sambirejo ABSTRAK The endurance of food is the most important part of food right fulfil. The farmers have strategic posotion within the food endurance, because the farmer is the food producer and also the biggest consument. The ability for producing food by themselves is one off the effort to fulfil the need of food and increase productivity and quality of farmer society’s food endurance. So that, an empowerment of farmer society is done in order to increase the farmer’s ability to achieve the purposes. The method that is used is qualitative with descriptive approach. The research location purposively was at Sambirejo Village, Ngawen District, Gunungkidul Regency. The informant and subject appoinment was done with purposive and snowball sampling. The kind of data source that is used was informant, subject, and archive or documentation. The validity of data that is used was source and method triangulation and informat review. The data analysis that is used was data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification and analisis score median. According to the research result, it can be concluted that: 1) Concept from yard intensification was the use of yard unitedly, 2) Process of society empowerment in united yard program consist of instruction activity and training about the order of yard, the development of breeding animal, fish and yard plant, 3) internal factor in the empowerment society was education level, that majority was junior high school, the wide of yard is about 0,2 ha. Sum of the little familiy member is four people. Meanwhile, the external factor consist of the hight society participation, lack of goverment accountability, the capacity of local organization, that gave advantage for farmer society and information access that was very easy from Farmer Group Leader, Gapoktan Leader and PPL. 4) The increase of yard produktivity can be seen from the harvest result of vegetable, fruit, breeding, animal and fish, besides the incrase of farmer family income. 5) Supporter factor of farmer society empowerment was participation, local organization capacity, informant access, yard wide and education level, meanwhile obstacle factor was goverment accountability and sum of familiy member. 6) Intensivication yard formula in the future was with intenfivication approach of yard naturally to aim at organic agriculture using source existed in the yard. The empowerment of society is necessary to give mitifation and support the farmer for doing the increase life quality activity of family selfly.