Abstrak


Studi kelayakan investasi proyek pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa)


Oleh :
Dwi Puji Rahayu - I1107521 - Fak. Teknik

ABSTRAK Kondisi ekonomi nasional yang tidak kunjung membaik membuat masyarakat semakin resah. Harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi, termasuk harga sewa rumah untuk mahasiswa. Untuk membantu masalah ini pemerintah mendirikan rusunawa bagi mahasiswa di UNS, proyek pembangunan Rusunawa Mahasiswa UNS ini tidak menitikberatkan pada keuntungan yang didapat namun lebih pada manfaat ekonomis bagi kesejahteraan masyarakat. Meski demikian studi kelayakan investasi proyek tetap perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai investasi total, harga sewa minimum, penilaian kelayakan proyek dengan beberapa teknik penilaian investasi yaitu besarnya periode pengembalian (Payback period - PP), besarnya nilai sekarang netto (Net Present Value - NPV), arus pengembalian internal (Internal Rate of Return-IRR), dan indeks profitabilitas (Profitability Indeks - IP). Sehingga dapat diketahui apakah proyek rusunawa mahasiswa UNS layak atau tidak untuk diinvestasikan bagi para investor serta mengetahui berapa subsidi yang harus diberikan oleh pemerintah. Studi ini memberikan hasil bahwa biaya investasi total adalah senilai Rp.11.607.547.200,00, berdasarkan perhitungan harga sewa minimum didapat Rp.108.686,12/ m /bulan, sedangkan harga sewa yang akan diberlakukan dilapangan hanya sebesar Rp. 16.025,64/ m .Penilaian investasi berdasarkan harga sewa minimum didapat PP selama 7,02 tahun lebih cepat dari umur ekonomis proyek (40 tahun), NPV dihasilkan NPV positif, IRR diperoleh 14,54% lebih besar dari yang diharapkan 14%, dan IP didapat 1,04 lebih besar dari 1.Sementara dengan harga sewa dilapangan PP lebih lama dari umur ekonomis proyek, NPV menghasilkan NPV negatif, IRR diperoleh < 14% dan IP < 1. Berdasarkan nilai sewa minimum proyek ini dinyatakan layak namun berdasarkan nilai sewa dilapangan proyek ini tidak layak. Pemerintah harus memberikan subsidi sebesar Rp. 92.660,48 / m /bulan. Untuk poyek-proyek pemerintah seharusnya untuk menilai kelayakan proyek memakai teknik analisis BCR (Benefit Cost Ratio). Kata Kunci : Investasi, kelayakan proyek, nilai sewa