Abstrak


Tinjauan tentang dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan dalam perkara permohonan cerai talak di pengadilan agama Surakarta


Oleh :
Rendy Danar Wijayanto - E0005267 - Fak. Hukum

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan dalam perkara permohonan cerai talak perkara nomor: 327/PDT.G/2004/PA. Ska serta implikasi yuridis dari putusnya perkawinan karena talak. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan jenis data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah studi kepustakaan dengan menggunakan beberapa buku-buku, literatur, perundang-undangan, dokumen-dokumen serta sumber tertulis lainnya guna memperoleh bahan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan di penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data, mengkualifikasikan, kemudian menghubungkan teori yang berhubungan dengan masalah dan akhirnya menarik kesimpulan untuk menentukan hasil. Hasil penelitian mengungkap tentang dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan dalam perkara permohonan cerai talak perkara nomor: 327/PDT.G/2004/PA. Ska serta implikasi yuridis dari putusnya perkawinan karena talak. Pemohon mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Surakarta dengan alasan bahwa telah terjadi perselisihan atau pertengkaran dengan Termohon. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa yang menjadi dasar hukum pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan perkara permohonan cerai talak dengan alasan telah terjadi perselisihan atau pertengkaran adalah adalah Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 juncto Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Dengan demikian perkawinan antara Pemohon dengan Termohon putus karena perceraian. Majelis Hakim Pengadilan Agama Surakarta telah sesuai dalam menerapkan peraturan perundang-undangan, dalam memeriksa dan memutus perkara perceraian karena terjadi perselisihan atau pertengkaran di antara Pemohon dengan Termohon dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Surakarta. Dari penelitian ini juga diketahui implikasi yuridis dari putusnya perkawinan karena talak, yaitu putusnya perkawinan antara Pemohon dengan Termohon karena perceraian; hilangnya hubungan suami-isteri antara Pemohon dengan Termohon serta para pihak ( Pemohon dan Termohon) tidak lagi terikat perkawinan sehingga masing-masing pihak dapat melangsungkan perkawinan lagi. Untuk melakukannya tidak perlu mendapatkan ijin dari pihak lainnya Dari hasil penelitian, penulis memberi saran bagi aparat pemerintah, dalam hal ini Pengadilan Agama, sedapat mungkin tetap memegang teguh prinsip mempersulit terjadinya perceraian, dengan mengingat bahwa perkawinan merupakan suatu ikatan yang sakral antara suami-istri yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa serta mengingat dampak negatif akibat perceraian bagi generasi yang akan datang. Juga bagi mereka yang hendak melangsungkan perkawinan, hendaknya mempersiapkan diri secara lahir maupun batin dalam menghadapi permasalahan atau problem rumah tangga, termasuk terjadinya perselisihan/ pertengkaran yang timbul dalam kehidupan berumah tangga, untuk menghindari terjadinya perceraian dengan segala akibat hukumnya. ABSTRACT This legal research objective is to know judge principal judgement of a divorce case verdict number: 327/PDT.G/2004/PA.Ska, and juridical implication of dissolution of marriage in divorce case. This is a descriptive-normative legal research, based on secondary data and literature study technique use books, literatures, acts, documents and the other written resources in order to get related substance by the problems. This legal research is based on data qualitative analysis technique, that is data collecting, data qualification, and then to combine theory which is connected with the problems and finally conclusion extracting to get the results. The results is to reveal about judge principal judgements of a divorce case verdict number: 327/PDT.G/2004/PA.Ska, and juridical implication of dissolution of marriage in divorce case. The litigant purpose his divorce application to Surakarta Religion Court based on already happen the dissagreeement or dispute with the befendant. Based on the results and data analysis then implied where being the judge principal judgements of a divorce case verdict where already happen the dissagreeement or dispute is Article number 19 letter (f) Goverment Regulation Number 9 Year 1975 juncto Article number 116 letter (f) Islamic Law Compilation. So the marriage between the litigant and the befendant is dissolute because divorce. Pengadilan Agama of Surakarta Council is be in mutual accord in to applying acts, on the order to inspect and adjudicate divorce case where already happen the dissagreement or dispute between the litigant and the befendant in Pengadilan Agama of Surakarta yurisdiction. From this legal research, know too about juridical implication of dissolution of marriage in divorce case, they are: dissolution of marriage between the litigant and the befendant because divorce, no more man and wife relationship between them, and then they are no more in conjugal so each party can married again without permission from the other. By the results, the writter give suggestion to Government Institution, in this case is Pengadilan Agama, as much as can heading toward to complicate the divorce principle, considering if marriage is a sacred relation between man and wife in the name of God also indeed hve negatively impact from divorse for the rising generation. Also for those who will get married, ought to prepare external and internal to facing disturbance of domestic peace, include dissagreement or dispute on home life, to avoid the divorce with any kinds of judicial consequences.