Abstrak
Songlit Sebelum Cahaya karya Karla M. Nashar: sebuah tinjauan repertoire
Oleh :
Lita Listyaningrum - C0205037 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Abstrak
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah perwujudan repertoire Songlit Sebelum Cahaya karya Karla M. Nashar dalam kaitannya dengan pengetahuan tentang karya terdahulu yaitu Lagu Sebelum Cahaya karya Letto menyangkut struktur tema, horison, dan keseluruhan kebudayaan tentang karya itu? (2) Bagaimanakah manfaat repertoire untuk mencapai estetika dan efek kepada pembaca?
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan perwujudan repertoire Songlit Sebelum Cahaya karya Karla M. Nashar dalam kaitannya dengan pengetahuan tentang karya terdahulu yaitu Lagu Sebelum Cahaya karya Letto menyangkut struktur tema, horison, dan keseluruhan kebudayaan tentang karya itu. (2) Mendeskripsikan manfaat repertoire untuk mencapai estetika dan efek kepada pembaca.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan resepsi sastra, khususnya teori repertoire Iser. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, kalimat, klausa, atupun alinea yang merupakan unsur-unsur pembentuk repertoire Songlit Sebelum Cahaya dalam kaitannya dengan pengetahuan tentang karya terdahulu yaitu Lagu Sebelum Cahaya karya Letto menyangkut struktur tema, horison, dan keseluruhan kebudayaan tentang karya itu. Objek kajian dalam penelitian ini adalah repertoire Songlit Sebelum Cahaya. Teknik analisis data melalui beberapa tahap menurut Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan/verifikasi.
Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) repertoire dalam Songlit Sebelum Cahaya yang berkaitan dengan Lagu Sebelum Cahaya dapat dilihat dari struktur tema, horison, dan keseluruhan kebudayaan yang melingkupinya. (2) Tema Songlit Sebelum Cahaya adalah keyakinan dan kemauan untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang menyangkut masalah percintaan dan kesuksesan hidup. (3) Horison mencakup tiga segmen pembacaan yakni segmen tentang mimpi, segmen cinta sejati, dan segmen memegang teguh janji. (4) Kebudayaan meliputi tiga konteks yaitu produksi kebudayaan, socio-genesis kebudayaan, dan psicho-genesis kebudayaan. (5) Manfaat repertoire untuk mencapai estetika dan efek kepada pembaca terlihat dari pemilihan diksi dan pengaluran yang lebih panjang dan beragam dalam Songlit Sebelum Cahaya.