Abstrak


Pemodelan pemilihan moda angkutan bus dan kereta api jurusan Solo-Yogyakarta dengan teknik Stated Preference


Oleh :
Yusuf Adi Kurniawan - I0103142 - Fak. Teknik

A B S T R A K Mobilitas penduduk kota Solo Khususnya dengan tujuan Yogyakarta dewasa ini semakin meningkat. Disisi lain alternatif pemilihan moda angkutan trayek Solo_yogyakarta saat ini cukup banyak tersedia, yaitu moda bus, kereta api dan angkutan udara. Hal ini menyebabkan dilaksanakannya usaha peningkatan jasa pelayanan jasa angkutan umum oleh penyedia jasa angkutan umum. Dengan melihat kondisi diatas maka dirasa perlu menganalisis pemodelan terhadap pemilihan moda angkutan umum antar kota trayek Solo-Yogyakarta khususnya antara bus dan kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui repon penumpang terhadap atribut-atribut pelayanan moda dan pengaruhnya terhadap penggunaan moda bus dan kereta api dan membuat model pemilihan moda bus dan kereta api jurusan Solo – Yogyakarta. Metode kalibrasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan regresi berganda dengan program bantuan SPSS 16.0. data yang diperoleh adalah data primer yang diperoleh dari respon penumpang menggunakan teknik pengambilan data stated preference. Analisis yang dilakukan terdiri atas analisis elastisitas, dan pemodelan pemilihan moda. Analisis elastisitas menggunakan model kebutuhan Kraf-Sact dengan proporsi pilihan moda sebagai variable tak bebas, sedangkan tariff,waktu perjalanan, dan pelayanan sebagai variable bebas. Pemodelan pemilihan moda menggunakan model logit biner dengan perbedaan tariff, waktu perjalanan, dan pelayanan antara moda bus dan kerata apisebagai variable tak bebas. Dengan análisis elastisitas diperoleh gambaran respon penumpang terhadap atribut pelayanan. Hasil perhitungan didapatkan adalah permintaan moda bus akan berkurang 0,69% bila kondisi pelayanan kereta api ditingkatkan 1%, dan bertambah 0,529% jika pelayanan kereta api turun 1%. Sebaliknya perjalanan kereta api diperlambat 1% maka permintaan terhadap moda bus akan bertambah 0,227%, berkurang 0,929% jika tarif dinaikkan 1% dan bertambah 1,362% jika tarif dengan bus dinaikkan 1%. Model pemilihan moda yang diperoleh adalah sebagai berikut: Ln (Pb/Pka) = 0.657 + 0.00239 (Cka-Cb)-0,0664(Tka-Tb)-0,167(Ska-Sb) Dengan Cb adalah tarif bus, Cka adalah tarif kereta api, Tka adalah waktu perjalanan kereta api, Tb adalah waktu perjalanan bus, Ska kondisi pelayanan kereta api dan Sb adalah kondisi pelayanan bus.