Abstrak
Efek antipiretik ekstrak daun pare (momordica charantia l.) Pada tikus putih jantan
Oleh :
Elly Fauziah Ermawati - G0006194 - Fak. Kedokteran
ABSTRAK
Tujuan Penelitian : Daun pare (Momordica charantia L.) mempunyai kandungan flavonoid yang memiliki potensi sebagai obat penurun panas merupakan salah satu obat tradisional yang digunakan oleh sebagian masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak daun pare (Momordica charantia L.) pada tikus putih jantan dan membandingkan efek antipiretiknya dengan parasetamol.
Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian post test only controlled group design. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan galur wistar sebanyak 30 ekor dengan usia kurang lebih 2 bulan dan berat badan kurang lebih 100 g. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (aquadest 2 ml), kelompok kontrol positif (parasetamol 6,3 mg/100gBB/2ml), ekstrak daun pare dosis 1 (0,756 mg /100 g BB/2 ml), dosis 2 (1,512 mg/100 g BB/2 ml), dan dosis 3 (2,268 mg /100 g BB/2 ml). Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DPT, 2 jam setelah pemberian vaksin DPT, dan 30’ sekali setelah perlakuan sampai menit ke-180. Data penurunan suhu dianalisis dengan menggunakan uji anova dan uji post hoc.
Hasil Penelitian : Hasil analisis dengan menggunakan uji anova menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna pada sumber variasi antar kelompok perlakuan sedangkan pada sumber variasi antar kelompok waktu tidak terdapat perbedaan secara bermakna. Hasil analisis uji post hoc menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif maupun dengan kelompok uji.
Simpulan Penelitian : Simpulan penelitian ini adalah ekstrak daun pare (Momordica charantia L.) mempunyai efek antipiretik pada tikus putih jantan, namun efeknya lebih rendah dari parasetamol.
Kata kunci: Ekstrak daun pare, antipiretik, Momordica charantia L.
ABSTRACT
Objective : The potential antipyretic effect of flavonoid in bitter melon’s leaf (Momordica charantia L.) is one of the traditional medicines that people used. This research aims to determine the antipyretic effect of the extract of bitter melon’s leaf (Momordica charantia L.) in male white mouse and determine it’s effect with paracetamol.
Methods : This experimental research was arranged as a post-test only controlled group design. Thirty white mice in Wistar furrow, with 2 months of ages and 100 gram in weight were used as an animal model. Those mice were grouped equally into five, namely negative control group (2 ml water), positive control group (6,3 mg paracetamol/100 g body weight of mice/2 ml water), first dose of the extract of bitter melon’s leaf (0,756 mg/100 g body weight of mice/2ml water), second dose of the extract (1,512 mg/100 g body weight mice/2 ml water) and third dose of the extract (2,268 mg/100 g body weight mice/2 ml water). The measurement of mice temperature was conducted before and 2 hours after getting DPT vaccine, and every 30 minutes post treatment until 180 minutes. Result of this research was analyzed using anova statistical test and post hoc test.
Results : The anova statistical test shows significant differences among group of variance but there is no significant differences among time of variance. Post hoc test shows significant differences beetwen negative control group, positive control group and extract of bitter melon’s leaf group.
Conclusion : This research concludes that there is antipyretic effect in the extract of bitter melon’s leaf (Momordica charantia L.) in male white house but the effect is lower than paracetamol’s effect.
Key Words: extract of bitter melon’s leaf, antipyretic, Momordica charantia L.