Abstrak
Perencanaan kombinasi dan prioritas produk pada proyek perumahan dengan analytic hierarchy process (ahp) (studi kasus pada PT. Pondok Solo Permai, di Sukoharjo)
Oleh :
Heri Nurbismo - F0204078 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui prioritas kriteria dan
alternatif dalam pemilihan pengembangan perumahan pada developer PT. Pondok
Solo Permai. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengambil keputusan
dalam perusahaan. Metode sampling adalah judgment sampling karena metode AHP
mensyaratkan ketergantungan pada sekelompok ahli terkait dengan pengambilan
keputusan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tersruktur untuk
mendapatkan kriteria dan alternatif. Kuesioner perbandingan berpasangan untuk
mengetahui tingkat kepentingan antar masing-masing variabel. Pengukuran
variabel meggunakan skala perbandingan 1-9 untuk membandingkan tingkat
kepentingan masing-masing kriteria dan alternatif. Pengolahan data menggunakan
metode Analytic Hierarchy Process dengan bantuan software expert choice 2000.
Data dapat diterima jika dalam uji konsistensi didapat nilai ≤ 0,1. Analisis
sensitivitas untuk mengetahui perubahan masing-masing item, sehingga hasil
dapat dijadikan landasan pengambilan keputusan yang baik.
Hasil dari penelitian diperoleh bahwa : (1) kriteria proses bisnis merupakan
prioritas utama dengan bobot (0,47), keuangan (0,339), pelanggan (0,116) dan yang terakhir
kriteria pembelajaran (0.076). (2) Untuk alternatif didapat prioritas utama pada
pengembangan perumahan menengah (0,411), perumahan mewah (0,338) dan perumahan
sederhana (0,251) dengan tingkat inkonsistensi 0,02. Hasil analisis menunjukan perubahan
pada 10% tidak berpengaruh besar dan tidak merubah urutan prioritas, sehingga hasil layak
dijadikan landasan pengambilan keputusan. Dari hasil tersebut diketahui bahwa
pengembangan perumahan yang paling optimal bagi perusahaan adalah pengembangan
perumahan menengah. Dengan demikian perusahaan dapat memprioritaskan pengembangkan
perumahan menengah. Terkait dengan kebijakan pemerintah, perusahaan dapat
mengembangkan perumahan menengah dengan memusatkan pada satu sektor dan diikuti
dengan pengembangan perumahan sederhana disektor lain dengan perbandingan 1:2.
Penambahan fasilitas pada sektor menengah dapat dipertimbangkan untuk menarik
investor dan juga konsumen baru.
Dari bukti-bukti tersebut dapat disimpulkan, kriteria proses bisnis internal
merupakan kriteria dengan prioritas utama dalam pemilihan pengembangan perumahan.
Perumahan menengah merupakan alternatif optimal dalam pengembangan perumahan
pada PT. Pondok Solo Permai. Sehingga dapat disarankan dari hasil ini dapat dijadikan
pertimbangan arahan kebijakan strategis perusahaan.Penyediaan desain yang menarik,
penggunaan teknologi dan tenaga ahli untuk mempersingkat waktu pelaksanaan dapat
dipertimbangkan.
ABSTRAC
This research haves a purpose to know the priority of criteria and alternative in
housing development selection at PT. Pondok Solo Permai. Population in this research is
all intracorporate decision makers. Sampling method is judgment sampling because
method AHP requires dependency at a group of expert related to decision making. Data
collecting is done by structured interview to find the criteria and alternative. Paired
comparison questionaire of couple to know level of importance between each variable.
For measuring the variable, it uses comparison scale 1-9 to compare necessity level of
each criteria and alternative. For analyzing the data, it uses AHP method with expert
choice 2000 software helping. Data can be accepted if in consistency test, it is got the
estimation ≤ 0,1. Sensitivity analysis to know alteration of each item, so that result can
be made basis good decision making.
The results in this research are : (1). Bussiness process is the main priority with
value (0,47), financial (0,339), customer (0,116), and the last one is learning (0,076). (2).
For the alternative, the main priority is in developing of middle housing (0,411), luxury
housing (0,338) and simple housing (0,251) with the inconsistency level 0,02. the results
show the changing in 10% do not give a big effect and do not change the priority order,
so that they are properly been the underlying decision making. From those results, it is
known that the most optimal housing development for the developer company is the iv
middle housing development. According to the Government policy, the company can
develop the middle housing by concerning in one sector and other ones with
comparison 1:2. Facility adding in middle sector can be considered to attract the
investors and new consumers
From those evidences can be concluded that the criteria of internal business
process is a criteria with the main priority in housing development selection. The middle
housing is an optimal alternative in housing development at PT. Pondok Solo Permai, so
that it can be a strategic policy consideration for the company. The providing of
interesting design, the use of technology and experts to cut the time can also be
considered.