Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya (1) perbedaan pengaruh antara pendekatan deduktif dan pendekatan induktif terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan listrik statis. (2) perbedaan pengaruh penggunaan media grafis dan tanpa media grafis terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan listrik statis. (3) interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan mengajar dan media pengajaran terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan listrik statis. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas II MTsN I Gondangrejo Karanganyar tahun ajaran 2004/2005 yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas IIA sampai IIG. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Sampel terdiri dari 4 kelas yaitu IIA, IIB, IIC, dan IID, masing-masing kelas terdiri dari 45 siswa dan 48 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes. Teknik dokumentasi untuk mendapatkan data nilai ulangan Fisika pada pokok bahasan cahaya sebagai data kemampuan awal. Teknik tes untuk mendapatkan data nilai Fisika pada pokok bahasan listrik statis. Teknik analisis data digunakan analisis variansi dua jalan dengan frekuensi sel tak sama. Uji lanjut analisis variansi digunakan komparansi ganda dengan metode Scheffe. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan pengaruh antara pendekatan deduktif dan pendekatan induktif terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok abahsan listrik statis.{(Fa = 0,1424) < (Ftabel = 3,84)}, (2) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan media grafis dan tanpa media grafis terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan listrik statis {(Fb = 8,5378) > (Ftabel = 3,84)}, (3) Tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan mengajar dan media pengajaran terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan listrik statis {(Fab =0,0377) < (Ftabel = 3,84)}.