Abstrak


Perumahan dan hotel milik mangkunegaran tahun 1917-1937


Oleh :
Wanto Budi Raharjo - C0505047 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Abstrak Penelitian ini membahas tentang perkembangan Perumahan dan Hotel Milik Mangkunegaran tahun 1917-1937. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana perkembangan Perumahan dan Hotel Milik Mangkunegaran tahun 1917-1937, bagaimana produktivitas rumah dan hotel milik Mangkunegaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan Perumahan dan Hotel Milik Mangkunegaran tahun 1917-1937 dan produktivitas rumah dan hotel milik Mangkunegaran. Penelitian ini memakai metode penelitian sejarah dengan teknik pengumpulan data menggunakan heuristik. Data yang diperoleh selanjutnya dikritik secara intern dan ekstern dengan dipadukan studi pustaka sehingga menghasilkan fakta-fakta historis. Fakta ini lalu dianalisis dan disusun dalam sebuah historiografi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rumah dan hotel mulai dikembangkan pada masa pemerintahan Mangkunegoro VII (1916 – 1946). Pada awalnya pembangunan rumah dilakukan di perkampungan Villapark dengan gaya Eropa kemudian dilanjutkan di perkampungan pribumi yaitu kampung Toerisari, Gondang, Kestalan, Ketelan, Poerwoeredjo, dan Tagoreweg. Tujuan utama didirikannya rumah dan hotel adalah upaya Mangkunegoro VII dalam peningkatan ekonomi Praja Mangkunegaran. Pada awal mulanya produktifitas rumah dan hotel mengalami pasang-surut akibat dari struktur tanah yang tidak baik dan dipengaruhi oleh biaya perawatan yang mahal. Depresi ekonomi pada tahun 1930 juga menambah permasalahan bagi perusahaan Rumah dan Hotel. Secara langsung depresi ekonomi dunia berpengaruh pada tingkat persewaan rumah-rumah Mangkunegaran. ABSTRACT This research discusses about the Housing and Hotel Owned by Mangkunegaran in the period 1917-1937. The research problem statements are how the development of Housing and Hotel Owned by Mangkunegaran in the period 1917-1937 is, and how the productivity of Housing and Hotel Owned by Mangkunegaran is. The objective of research is to find out the development of Housing and Hotel Owned by Mangkunegaran in the period 1917-1937, and the productivity of Housing and Hotel Owned by Mangkunegaran. This research employed a historical research method with heuristic data collection technique. The data obtained was then criticized internally and externally by incorporating them with the library study so that the historical facts were obtained. The facts were then analyzed and framed into a historiography. From the result of research, it can be concluded that the house and hotel started to develop during Mangkunegoro VII reign (1916-1946). Originally the house construction was done in Villapark settlement with European style, and then it was continued in the indigenous settlements such as in kampongs Toerisari, Gondang, Kestalan, Ketelan, Poerwoeredjo, and Tagoreweg. The main objective of house and hotel establishment was the Mangkunegoro VII’s attempt of improving the Praja Mangkunegaran’s economic condition. The productivity of house and hotel fluctuated initially due to the bad land structure and because it was affected by the expensive maintenance cost. Economic depression in 1930 also worsened the problems in the House and Hotel. The economic depression directly affected the rent rate of Mangkunegara lodging.