Abstrak


Hubungan sindroma pramenstruasi dan insomnia pada mahasiswi fakultas kedokteran universitas sebelas maret Surakarta


Oleh :
Niken dwi hapsari G.0006207 - G0006207 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Tujuan: Mengetahui prevalensi terjadinya sindroma pramenstruasi, mengetahui prevalensi kejadian insomnia pada wanita yang mengalami sindroma pramenstruasi, dan mengetahui hubungan sindroma pramenstruasi dan insomnia pada mahasiswi fakultas kedokteran UNS angkatan 2008. Metode: Yang digunakan dalam penelitian adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dari penelitian ini berjumlah 120 orang yang terdiri dari 60 yang mengalami sindroma pramenstruasi dan 60 yang tidak mengalami sindroma pramenstruasi. Untuk pengambilan sampel digunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kejadian sindroma pramenstruasi, skala L-MMPI, dan Insomnia Rating Scale. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Contingency coefficient. Hasil: Prevalensi terjadinya sindroma pramenstruasi pada mahasiswi fakultas kedokteran UNS angkatan 2008 hampir setengah dari responden yang ada yaitu 49,6%. Dan prevalensi kejadian insomnia pada wanita yang sedang mengalami sindroma pramenstruasi lebih tinggi, yaitu sebesar 66,67% dari jumlah responden yang mengalami insomnia. Dari hasil analisis data yang menggunakan teknik chi square diperoleh hasil X2 hitung sebesar 12,063, sedangkan X2 tabel (db=1, α<0,05) sebesar 3,481. Karena X2 hitung lebih besar dari X2 tabel maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan insomnia antara wanita yang mengalami sindroma pramenstruasi dan wanita yang tidak mengalami sindroma pramenstruasi. Dari hasil analisa data yang menggunakan uji coefisien contingency didapatkan coefisien contingency (c) sebesar 0,302. Simpulan: Berdasar analisis statistik disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara 2 variabel yaitu sindroma pramenstruasi dengan insomnia dengan keeratan lemah. Kata Kunci : Sindroma pramenstruasi – Insomnia Objective: To determine the prevalence of premenstrual syndrome, the prevalence of insomnia incidence in women who suffer premenstrual syndrome and also understanding the relationship between premenstrual syndrome and insomnia in female medical faculty students of batch 2008. Methods: Used in this study was analytical observation with cross sectional approach. Total sample of study was 120 individuals which comprise of 60 females who suffer premenstrual syndrome and 60 others who don’t suffer premenstrual syndrome. The technique used in sample extraction was purposive sampling. Instruments used in this study were the questionnaires of Premenstrual Syndrome Events, L-MMPI Scale, and Insomnia Rating Scale. The obtained data are analyzed using the Contingency coefficient test. Results: The prevalence of premenstrual syndrome in female medical faculty students of batch 2008 shows that it occurs in almost half of the total respondent which is 49, 6% meanwhile, the prevalence of insomnia in women who suffer premenstrual syndrome showed a higher number which is at 66, 67% of total respondent who have insomnia. Out of the data analysis done using chi square technique, we obtained X2 value as big as 12,063, while X2 table (db=1, <0, 05) value 3,481. Because X2 value is bigger than X2 table, we were able to conclude that there is a difference in insomnia between women who have premenstrual syndrome and women who didn’t have premenstrual syndrome. From the results of data analysis using coefficient contingency test, we acquire coefficient contingency (c) value as big 0,302. Conclusion: Based on statistical analysis concluded that the relationship between the 2 variables which is premenstrual syndrome and insomnia is weak. Keywords: Premenstrual Syndrome – Insomnia