Abstrak


Hubungan kinerja pengawas minum obat (pmo) dengan keteraturan berobat pasien tb paru strategi dots Di RSUD Dr Moewardi Surakarta


Oleh :
Juwita Resty Hapsari N. - G0006101 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Directly Observed Treatment Observed Short Course (DOTS) merupakan intervensi kesehatan yang paling efektif dalam penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TB). Secara harfiah, DOTS dapat diartikan pengawasan langsung menelan obat jangka pendek oleh Pengawas Minum Obat (PMO) selama 6 bulan. Tetapi penanggulangan dan pemberantasan penyakit TB sampai saat ini masih belum memuaskan, terutama diakibatkan kegagalan pengobatan dan ketidakdisiplinan penderita dalam menjalani pengobatan. Salah Satu faktor yang berperan adalah PMO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja PMO dengan keteraturan berobat pasien TB Paru Strategi DOTS. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Poliklinik Paru RSUD dr.Moewardi Surakarta pada bulan Juli-Agustus 2009. Sampel terdiri dari 60 orang yang dipilih dengan purposive sampling dari pasien yang mengunjungi Pojok DOTS Poliklinik Paru di RSUD dr.Moewardi Surakarta. Variabel bebas yang diteliti adalah kinerja PMO. Variabel terikat berupa keteraturan berobat. Variabel-variabel penelitian diukur dengan menggunakan sebuah kuesioner dan Kartu TB 01. Data dianalisis dengan teknik analisis Chi Square menggunakan program SPSS v.13. Dari hasil analisis didapatkan harga X² hitung sebesar 8,531 sedangkan X² tabel pada α=0,05 dan df=1 adalah 3,8471, sehingga harga X² hitung >harga X² tabel, maka hipotesis diterima. Pasien yang memiliki kinerja PMO baik memiliki kemungkinan untuk teratur berobat 5,23 kali lebih besar dibandingkan pasien yang memiliki kinerja PMO buruk, dan secara statistik hubungan tersebut signifikan (OR=5,23, p=0,0003). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja PMO berhubungan dengan keteraturan berobat pasien TB Paru Strategi DOTS. Disarankan untuk meningkatkan kinerja PMO, yaitu dengan cara mengusahakan PMO dengan karakteristik baik. Diharapkan, PMO dengan karakteristik baik mampu melakukan tugasnya dengan baik sehingga mampu meningkatkan keberhasilan pengobatan TB Paru dengan Strategi DOTS. Kata kunci: kinerja PMO, pengobatan DOTS, keteraturan berobat ABSTRACT Directly Observed Treatment Short Course (DOTS) was found as the most effective strategy to eradicate Tuberculosis. DOTS means the direct observation in drug consumption by PMO during 6 months. But, the eradication of TB was still unsatisfactory, especially caused by undisciplined patients in drug consumption. One factor that influence this problem is PMO. This study aimed to examine the relation between the PMO’s performance with the continuity of DOTS treatment in RSUD dr. Moewardi Surakarta. This was an analytic observational study using cross sectional design. It was conducted at Poliknilik Paru RSUD dr. Moewardi Surakarta in July-August 2009. 60 patients as samples was taken by purposive sampling from all patients who visited DOTS Corner at Poliklinik Paru. The dependent variable of the study was the continuity of DOTS treatment. The independent variable was the PMO’s performance. A set of questionnaire was developed to measure those variables. The data was analyzed using Chi Square Test, which was run under SPSS v.13 program. The results shows that there was a significant correlation between the PMO’s Performance and continuity of DOTS lung TB treatment. Patients who had PMO with good performance had 5,23 times more likely taking regular treatment than those whose PMO presented bad performance. This association was statistically significant (OR=5,23, p=0,0003). This study concludes that the PMO’s performance is related with continuity of DOTS treatment. It is recommended that in order to have PMO with satisfactory performance, PMO should be them who have good characteristic, such as good education, and have close relationship with patients (e.g. family member). Hopefully, it could increase their performance so they can do their job as drug consumption controller well. Keywords: PMO’s performance, DOTS treatment, continuity treatment