Abstrak


Perkebunan karet PTPN IX Batujamus Karanganyar ( studi tentang kehidupan buruh sadap karet di perkebunan karet PTPN IX Batujamus Karanganyar)


Oleh :
Septinawati - K4406037 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan: (1). Latar belakang perkembangan PTPN IX Batujamus Karanganyar. (2). Sistem manajemen di perkebunan karet PTPN IX Batujamus Karanganyar. (3). Dampak eksistensi PTPN IX Batujamus Karanganyar terhadap kehidupan buruh sadap karet. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Kuto, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang digunakan bersifat purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data yang digunakan ialah teknik trianggulasi yaitu trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisa kualitatif dan analisa interaktif. Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan: (1). PTPN IX Batujamus berada di dusun Bangunsari yang merupakan salah satu desa di Kelurahan Kuto, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Kantor induk PTPN IX Batujamus berada di wilayah yang strategis yaitu dekat dengan pasar Batujamus dan terminal Batujamus sekitar 16 Km dari pusat kota Karanganyar. Dusun Bangunsari sebelah Timur berbatasan dengan desa Kwadungan, sebelah Barat dengan desa Kuto, sebelah Selatan dengan desa Jetis dan sebelah Utara berbatasan dengan desa Wungurejo. Sebagian besar penduduk dusun Bangunsari bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang, sedangkan sebagian bekerja sebagai buruh sadap karet. Wilayah kecamatan Kerjo memang sebagian besar digunakan sebagai lahan perkebunan karet, oleh karena itu banyak penduduk kecamatan Kerjo yang bekerja di perkebunan karet. (2). PTPN IX Batujamus Karanganyar adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk perusahaan perseroan (Persero), bergerak pada divisi tanaman tahunan. Berdasarkan sejarah PTPN IX divisi tanaman tahunan merupakan penggabungan dari 30 kebun milik eks. Pemerintah Belanda dan Perusahaan Swasta Asing. Pada zaman Belanda, pemilik semula adalah seorang warga negara Belanda yang bernama H.C.T.H. Crone, dengan nama kebun Batujamus dan Polokarto yang terdiri dari 3 afdeling dan 1 cabang yaitu : (a) Afdeling Sumber / Semang, (b)Afdeling Bandungan / Tengklik, (c) Afdeling Kedung Sengon / Timur (d) dan 1 cabang yaitu Kebun Polokarto yang terletak di Kabupaten Sukoharjo. (3). Sistem manajemen yang dilaksanakan di PTPN IX Batujamus mengacu pada sistem manajemen kantor pusat PTPN IX di Semarang. PTPN IX Batujamus hanyalah kantor cabang yang melaksanakan setiap peraturan dan perintah dari Direksi PTPN IX Semarang. Sistem kerja, laporan perusahaan mulai dari kebun sampai ke perusahaan dan setiap pengambilan keputusan harus disampaikan kepada Direksi di Semarang. (4). Keberadaan perkebunan PTPN IX Batujamus Karanganyar membawa pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat khususnya kehidupan buruh sadap karet, yang meliputi pengaruh sosial dan ekonomi. Pengaruh sosial antara lain : mengubah status sosial masyarakat yang tadinya pengangguran menjadi tidak pengangguran lagi (punya pekerjaan), meningkatnya pendidikan bagi masyarakat, dan adanya perubahan pandangan kepada kaum wanita, yang kini disejajarkan dengan pria karena kaum wanita sama-sama berusaha untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga dengan bekerja di perkebunan. Sedangkan dampak dalam bidang ekonomi yaitu peningkatan pendapatan keuangan dan juga peningkatan kesejahteraan bagi kehidupan buruh sadap karet. ABSTRACT The research objective was to describe : (1). Background of development Batujamus Karanganyar NPC IX. (2). Management system in rubber plantations Batujamus Karanganyar NPC IX. (3). The impact of the exsistance of NPC IX Batujamus Karanganyar on rubber tapping workers lives. This research is situated in the village of Kutho, District Kerjo, Karanganyar Regency. In line with the objectives of research conducted in this research using descriptive method. Sample used is purposive sampling. While the technicque of data collecting by interview, observation and document analysis. The valid data that is used in the data source trianggulation and trianggulation method. The technique of data analysis in this research uses qualitative analysis model. Based on the result of this research it can be concluded: (1) NPC IX Batujamus is situated in the village of Kutho, District Kerjo, Karanganyar Regency. NPC IX Batujamus, the main office is located in a strategic area that is close to the market and the Batujamus terminal is approximately 16 Km from town district Karanganyar. Bangunsari village is in the eastern border of Kwadungan village, west of village Kutho, just south of the village Jetis and the northern border with Wungurejo village. Most of the villagers livelihood as farmers and sellers, while others work as labours rubber tapping. The area of Kerjo district is mainly used to planting of rubber plantation, and therefore many residence in Kerjo district who works is rubber plantation. (2) NPC IX Batujamus is a garden State Owned Enterprises (SOE) that shaped liability company, its movement in the division of the annual plants. Based on the historical background of NPC IX divition annual plan is a combination of thirty (30) estates owned by the former Dutch government and Foreign Private Company. In the Dutch era, the original owner is a Dutch citizen named H.C.T.H Crone, with the name Batujamus and Polokarto garden which consist of three department and one branch, namely : (a) Afdeling Sumber/Semang, (b) Afdeling Bandungan/Tengklik, (c) Afdeling Kedung Sengon/Timur, (d) and the first branch of Polokarto garden was located in district of Sukoharjo.(3) The management system implemented in NPC IX Batujamus refers to the management system of NPC IX headquarters in Semarang. NPC IX Batujamus merely branch offices that implement each of the rules and orders of the Director of NPC IX Semarang. Work system, company reports and from the garden to the company and avery decision shall be communicated to the Board of Directors in Semarang. (4) The exsistence of estates of NPC IX Batujamus Karanganyar bring an enormous impact on people’s lives aspecially the lives of rubber plantation workers, who social and economic impact. Social influence include : changing the social status of people who had unemployment becomes more less unemployment (have a job), increased education for the community, and the changes to women’s views, which are now aligned because women view men are equally to improve household economy by working on plantations. While the economic impact in certainly in big and the increasing financial more millions increase in welfare for tha life of the rubber tapping works.