Abstrak
Kinerja kantor dinas pendidikan pemuda dan olah raga dalam pemberantasan buta aksara di kabupaten Karanganyar
Oleh :
Dedy Marzusi - D0104046 - Fak. ISIP
ABSTRAK
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah sesuai Ketentuan
Umum Penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Departemen Pendidikan Nasional berkewajiban untuk
mencapai Visi Pendidikan Nasional yaitu terwujudnya sistem pendidikan sebagai
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu
dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sejalan dengan Visi
Pendidikan Nasional tersebut, Depdiknas berhasrat untuk pada tahun 2025
menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif.
Penelitian ini bertujuan adalah Untuk mengetahui upaya dari Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga dalam pemberantasan buta aksara di
Kabupaten Karanganyar. Serta untuk mengetahui kinerja Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah dalam pemberantasan buta aksara di Kabupaten Karanganyar.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan studi lapangan (wawancara dan
observasi) dan dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan melakukan
pencatatan dan penganalisasi atas data-data yang telah ada dalam dokumen, baik
yang berupa laporan maupun dokumen-dokumken lain yang mendukung dan
relevan dengan penelitian ini.
.Dari hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa 1) Pengelolaan
Pembelajaran Pemberantasan Buta Aksara di Kabupaten Karanganyar, dapat
dijelaskan : (a) Media pembelajaran digunakan untuk membantu peserta kejar
paket A (pemberantasan buta aksara) maupun guru (tutor) melaksanakan
tugasnya masing-masing. (b) Proses pembelajaran sebenarnya merupakan proses
komunikasi antara guru dengan peserta kejar paket A (pemberantasan buta
aksara), 2) Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program
Pemberantasa Buta Aksara di Kabupaten Karanganyar, antara lain: (a) Faktor-
faktor Pendukung Pelaksanaan Program Kejar Paket A yaitu, Banyaknya Warga
Belajar Tidak Tamat SD, Dukungan Masyarakat, Ketersediaan Biaya, Dukungan
Tenaga Profesional, Lingkungan sosial budaya. (b) Faktor-faktor Penghambat
Pelaksanaan Program Pemberantasan Buta Aksara di Kabupaten Karanganyar
antara lain : (b) Masalah Dana, program kejar paket A (Pemberantasan Buta
Aksara) di daerah pada umumnya dibiayai dari anggaran dinas pendidikan dan
olah raga, yang besarnya masih kurang memadai. (c) Tenaga tutor, umumnya
bersifat suka rela, atau kalau ada honor juga relatif kecil dan tidak memadai untuk
dianggap sebagai honor.
ABSTRACT
Background of the problem in this research is based on the Clarification of
the Public Rule Number 20 years of 2003 about the National Education System,
that National Education Department is obliged to gain the vision of National
Education that gaining its form of educational system as strong and authoritative
social service to use all of the Indonesian people become human being with
quality so that can and being proactive in answering the challenge of time that
always change.
The goal of this research is to know the efforts of Education, Youth, and
athletics Department in eradicate the illiteracy in Karanganyar Regency. And also
to know the work of Education, Youth, and athletics Department in eradicate the
illiteracy in Karanganyar Regency.
The data collections has been done by field study (interview and
observation) and the documentation is collecting the data with doing some notes
and analyze of the data collected in the document, including the report and the
other documents correlated with this research.
According to the research and analysis can be concluded that 1) the
management of illiteracy eradication in Karanganyar Regency can be explained:
(a) Study media used to assist participant of Kejar Paket A (illiteracy eradication)
and also teacher execute its duty each. (b) The real Study process represent the
communications process between teachers with participant of Kejar Paket A
(Illiteracy Eradication). 2) Supporting and Resisting factors in the execution of
illiteracy eradication program in Karanganyar regency are, (a) Supporting factors
of the execution of Kejar Paket A program are: many people with unfinished
study in elementary school, the supports of people, the avaibility of expense, the
support of professional workers, social and culture environment. (b) Resisting
factors of the execution of Kejar Paket A program are: (b) Funding problem,
Kejar paket A program in many regency is usually funded by Education Youth
and Athletics Department which is less effective. (c) The teacher, generally
voluntary, sometimes with relative small payment and it cannot be called as
honourable.